Home Kebencanaan Potensi Bencana Kota Tegal Naik, 9 Wilayah Rawan Banjir

Potensi Bencana Kota Tegal Naik, 9 Wilayah Rawan Banjir

Tegal, Gatra.com - Potensi bencana alam di Kota Tegal, Jawa Tengah masuk kategori sedang pada musim hujan tahun ini. Terdapat sembilan kelurahan yang rawan banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Andri Yudi Setiawan mengatakan, indeks bencana di Kota Tegal mengalami peningkatan setelah terjadi banjir besar pada musim hujan 2017 dan 2018 yang berpengaruh pada kategori potensi bencana.

"Kota Tegal masuk kategori potensi bencananya sedang dari sebelumnya rendah," kata Yudi usai apel kesiapsiagan antisipasi bencana di kawasan Pantai Alam Indah (PAI), Selasa (10/11).

Yudi mengatakan, bencana yang diantisipasi pada musim hujan tahun ini yakni banjir seperti terjadi pada musim hujan 2018 di Kecamatan Margadana. Di kecamatan ini, wilayah yang rawan banjir meliputi Kelurahan Margadana, Kaligangsa, Krandon, Cabawan, Sumurpanggang, Pesurungan Kidul, dan Kalinyamat Kulon.

"Wilayah-wilayah tersebut rawan banjir dari limpasan debit air di Polder Bayeman dan sungai Kemiri," jelas Yudi.

Selain di wilayah-wilayah tersebut, banjir juga diantisipasi terjadi akibat limpasan debit air dari sungai Ketiwon dan sungai Gung. Wilayah yang rawan terdampak banjir yaitu Kelurahan Panggung dan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur.

"Dua kelurahan ini dan juga Kelurahan Muaraeja juga rawan terdampak pasang air laut akibat pengaruh la lina," ujarnya.

Menurut Yudi, langkah antisipasi yang dilakukan salah satunya adalah dengan menyiagakan tim reaksi cepat, enam satgas dan mendirikan tiga posko di tiga lokasi, yakni di Kecamatan Margadana, Kecamatan Tegal Timur, dan Kecamatan Tegal Barat.

"Posko itu kami dirikan mulai 1 Desember sampai dengan Maret. Nantinya ketika sudah memasuki puncak musim hujan, kami juga akan menyiagakan 45 relawan di tiga posko tersebut," ungkapnya.

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono meminta BPBD, relawan bersama TNI dan Polri untuk meningkatkan kewaspadaan mulai November hingga Januari.

"Di Kota Tegal walaupun tidak ada gunung, tidak pernah terjadi longsor atau tanah bergerak, posisi kita ada pesisir jadi biasanya terjadi banjir dan rob. Harapannya semua siap, tim selalu memantau, dan ada dapur umum jika ada masyarakat yang terdampak," ujarnya.

727