Home Kebencanaan Jadi Tanda Erupsi, Perilaku Hewan Liar Merapi Belum Berubah

Jadi Tanda Erupsi, Perilaku Hewan Liar Merapi Belum Berubah

Sleman, Gatra.com - Perilaku hewan liar di hutan Gunung Merapi terpantau belum berubah sejak aktivitas gunung api itu meningkat dan statusnya naik dari 'Waspada' menjadi 'Siaga'. 
 
Komandan SAR Linmas Kaliurang, Kiswanta, mengatakan kondisi di Kaliurang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta masih seperti hari biasa. "Hewan-hewan di hutan termasuk monyet (ekor panjang) belum ada perubahan perilaku. Masih sama saja," kata dia kepada Gatra.com, Selasa (10/11). 
 
Sesuai pengalamannya saat Merapi hendak meletus pada 2010, Kiswanta menyebut perilaku sejumlah hewan di hutan Merapi memang berubah. "Kalau monyet tidak berubah. Tapi kalau yang lain ada, seperti turunnya harimau sampai mendekati permukiman," katanya. 
 
Menurut Kiswanta, saat itu harimau diketahui mendekati permukiman karena meninggalkan jejak kaki. "Hanya jejak kaki saja mengarah ke selatan. Jejak kaki itu di 2010," ucapnya. 
 
Kiswanta menyebut peningkatan aktivitas Merapi baru-baru ini cenderung berdampak pada sektor wisata di Kaliurang. Jumlah wisatawan pun berkurang sejak Jumat (6/11). 
 
"Kunjungan mulai sepi. Tingkat kunjungan langsung sepi sejak Jumat (6/11). Kalau sampai tidak ada kunjungan belum pernah. Cuma tidak seramai hari-hari sebelumnya," kata dia. 
 
Petugas SAR dan perlindungan masyarakat pun terus berpatroli untuk mengimbau wisatawan agar waspada di tengah peningkatan aktivitas Merapi dan tetap menerapkan protokol kesehatan. "Teman-teman rutin patroli di objek-objek wisata untuk mengingatkan kewaspadaan juga protokol Covid-19," kata Kiswanta. 
 
Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi Wilayah Barat, Dardiri, mengatakan kunjungan wisata memang menurun sejak aktivitas Merapi meningkat. "Menurun drastis. Hanya ada satu atau dua wisatawan setiap hari," katanya. 
 
Namun pengelola wisata jip tetap melayani turis untuk tur di lereng Merapi. Mereka mengatur rute di luar radius lima kilometer dari puncak Merapi sesuai zona terdampak erupsi. "Bunker Kaliadem dan petilasan Mbah Maridjan tidak kami rekomendasikan. Hanya mini short (jarak pendek) saja yang kami layani," ucapnya.
1280