Klaten, Gatra.com - Evakuasi warga kelompok rentan di kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah masih terus dilakukan. Salah satunya yakni evakuasi di desa Tegalmulyo, kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.
Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno mengatakan evakuasi kelompok rentan sudah dilakukan sejak Sabtu (7/11). Saat ini tercatat sudah ada 281 orang yang telah berada di tempat evakuasi sementR (TES). Dalam kelompok ini ada dua wanita hamil dan 40 ibu menyusui.
"Sisanya adalah mereka yang berusia lanjut," ucapnya Senin (9/11).
Evakuasi ini dilakukan mengingat sultatus gunung Merapi meningkat dari Waspada atau berada di level II menjadi siaga atau level III. Pada warga ini diungsikan karena untuk mengantisipasi adanya kemungkinan erupsi di malam hari. Lokasi yang dipilih untuk pengungsian pun jaraknya cukup jauh dari puncak Merapi, yakni sekitar 6-7 kilometer.
"Mereka hanya di pengungsian saat malam hari saja. Kalau pagi dan siang mereka masih beraktivitas seperti biasa," ucapnya.
Saat ini warga telah melakukan antisipasi dengan kegiatan ronda malam. Kegiatan ronda dilakukan secara bergantian di masing-masing RT. "Ronda ini kami lakukan sebagai bentuk kewaspadaan," ucapnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten Sip Anwar mengatakan evakuasi untuk kelompok rentan diprioritaskan. Sebab kondisi mereka yang paling beresiko. Namun jika nantinya terjadi erupsi, maka semua akan dievakuasi di tempat pengungsian.
"Kami mengedepankan upaya persuasif bagi warga. Sebab yang paling utama adalah keselamatan," ucapnya.