Sragen, Gatra.com - Kader pemuda remaja masjid memiliki peranan strategis untuk menyukseskan gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak secara nasional 9 Desember 2020 mendatang.
"Saya menghimbau kepada seluruh pengurus Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI) di Jawa Tengah, kader pemuda remaja masjid dan aktivis masjid pada umumnya bisa berperan aktif dan mensukseskan pilkada serentak di Jawa Tengah termasuk Kabupaten Sragen ini," ujar Ketua Umum Pimpinan Wilayah (PW) PRIMA DMI Jateng, Ahsan Fauzi saat menghadiri pelantikan Pimpinan Daerah (PD) PRIMA DMI Kabupaten Sragen Masa Khidmat 2020-2022 di Aula Gedung Korpri Sragen, Minggu (8/11).
Diketahui bersama di Jawa Tengah sendiri ada 21 Kota/Kabupaten yang akan melangsungkan pilkada. Ahsan melanjutkan, peran kongkret yang bisa dilakukan aktifis pemuda remaja masjid adalah melakukan sosialisasi pentingnya menggunakan hak pilih di lingkungannya masing-masing, melakukan pengawasan jika ada yang yang ganjil dikoordinasikan dengan pengawas pemilu setempat dan turut menjaga marwah tempat ibadah (Masjid atau mushola) jangan sampai dijadikan tempat kampanye para calon.
"Gunakan hak pilih saudara dengan mendatangi TPS terdekat (Dimana saudara terdaftar) pada 9 Desember mendatang dan jangan sampai menjadi golongan putih (Golput). Soal pilihan monggo (Silahkan) sesuai hati nurani masing-masing yang anda yakini bisa membawa kemajuan daerah lima tahun mendatang, urusan nyoblos kan di tombong (bilik suara)," urainya
Pengurus Bidang Remaja Pengelola Pelaksana Masjid Agung Jawa Tengah (PP MAJT) itu menegaskan, bahwa memilih pemimpin adalah sebuah kewajiban. Menurutnya, sebagai warga negara yang baik dan taat, sebuah keniscayaan untuk menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. "Sebagai umat muslim, kader masjid dan kader bangsa sudah semestinya bisa menjadi contoh di masyarakat dalam hal partisipasi pilkada. Karena ini masih masa pandemi, tolong taati protokol kesehatan (prokes) dan tolong kedepankan persatuan," pintanya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Sekretaris DPD KNPI Jateng itu juga meminta para pemuda remaja masjid yang tergabung dalam PRIMA DMI bisa menjalankan program jogo Masjid, memastikan kebersihan masjid (Ngepel) secara rutin dengan disinfektan, jaga jarak (shof) dan selalu memakai masker. "Di tengah pandemi ini, aktivis pemuda remaja masjid jangan hanya diam, ayo terus bergerak melakukan kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat untuk umat. Saatnya bangkit dari masjid," tegasnya.
Ketua PD DMI Kabupaten Sragen, Mustaqim berharap pemuda remaja masjid menjadi pelopor untuk menghidupkan dan memakmurkan masjid. Menurutnya, selama ini masjid hanya diisi atau diramaikan kalangan tua (orang tua), oleh karena itu, hadirnya PRIMA DMI Sragen bisa memakmurkan masjid-masjid di wilayah Sragen. "Tidak semua masjid di Sragen ini memiliki remaja masjid, oleh karena itu, hadirnya PRIMA DMI di Sragen ini kedepanya bisa terbentuk organisasi-organisasi remaja masjid sehingga masjid bisa lebih hidup diwarnai oleh anak-anak muda dan remaja," urainya.
Ketua PD PRIMA DMI Kabupaten Sragen, Widodo menuturkan siap menjalankan amanah organisasi dua tahun kedepan dengan program-program yang bermanfaat untuk masyarakat Sragen. "Mohon bimbingan dan arahan dari para pemangku kepentingan di Sragen serta mohon kerjasamanya dengan para aktifis dari lintas Organisasi Kepemudaan (OKP) di Sragen, teman-teman Rohis, OSIS dan remaja-remaja masjid," pintanya
Plt Bupati Sragen Dedi Endratno berharap pemuda remaja masjid bisa menjadi agen of change (agen perubahan). "Kalian harus mengukir sejarah, mumpung masih muda goreskan dan isi dengan karya-karya nyata yang bermanfaat untuk sesama. Republik ini dibangun juga dimotori oleh anak-anak muda (para pemuda)," tandasnya.