Blora, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai melakukan rapid test terhadap seluruh anggota KPPS, PPS dan petugas Trantib untuk Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Blora 9 Desember mendatang. Sebanyak 20.752 menjalani rapid test secara bertahap di seluruh Puskesmas dan Balai Desa setempat.
Ketua KPU Blora, M Khamdun mengatakan, Pelaksanaan rapid test digelar bertahap di 2 Rumah Sakit, 26 puskesmas. Dan dimulai hari ini sampai 25 November mendatang.
"Prinsipnya 20 ribu orang di seluruh Desa/Kelurahan di semua TPS. Pelaksanannya di 2 Rumah Sakit dan 26 Puskesmas. Ada yang hari ini ada yang besok. Masing-masing Faskes yang menjadwal," kata Khamdun, Senin (9/11).
Khamdun menjelaskan, untuk kegiatan rapid test ini tidak akan berpengaruh terhadap status anggota KPPS dan PPS. Mereka yang nantinya dinyatakan reaktif akan langsung dilakukan swab test dan isolasi mandiri di rumah.
"Karena gak ada penggantian kalau reaktif langsung swab gitu aja. Jadi kenapa kita buat test lebih awal, kalau mereka yang dinyatakan positif sudah selesai masa isolasinya," paparnya.
Khamdun mengatakan digelarnya rapid test ini sebagai bagian dari komitmen KPU untuk menciptakan Pilkada yang aman dan sehat dari Covid -19.
"Ini bagian dari komitmen KPU agar pelaksanaan Pilkada berjalan lancar, aman serta sehat dari persebaran Covid-19," jelasnya
Anggota KPPS, PPS serta petugas Trantib yang hari ini menjalani rapid test adalah di
Kelurahan Tambahrejo Kecamatan Blora. Dari 60 orang yang menjalani rapid test, 4 dinyatakan reaktif.
"Ada empat yang reaktif. Wajib untuk isolasi. Tolong nanti disampaikan. Untuk swab menyusul karena minimal harus 10 orang yang di swab," kata salah seorang petugas Rapid.