Karanganyar, Gatra.com- Pengambilan sampel lendir dalam tracing penderita Covid-19 tak lagi dipusatkan di UPT Labkesda Dinas Kesehatan di Cangakan, Karanganyar, Jateng. Kini, tujuh puskesmas sudah dapat menerapkannya.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Dwi Rusharyati mengatakan tujuh puskesmas tersebut adalah Puskesmas Colomadu 2, Puskesmas Jaten 2, Puskesmas Tasikmadu, Puskesmas Karanganyar, Puskesmas Mojogedang 1, Puskesmas Tawangmangu, dan Puskesmas Jatipuro. Para nakes di tujuh puskesmas itu sebelumnya menjalani pelatihan pengambilan sampel lendir tenggorokan dalam metode swab PCR di Labkesda Cangakan.

"Jadi, para nakes yang bertugas di Labkesda merupakan petugas puskesmas. Setelah memiliki bekal pengetahuan dan praktik cukup, lalu bisa melayani pengambilan sampel di puskesmas tempatnya bekerja," kata Dwi kepada Gatra.com di Karanganyar, Senin (9/11).

Petugas di tujuh puskesmas itu hanya mengambil spesimen, mengemas dan mengirimkannya ke laboratorium. Sedangkan untuk proses ekstraksi materi genetik, amplifikasi dan pembacaan hasil menjadi wewenang laboratorium yang ditunjuk pemerintah dalam penanganan Covid-19. "Pengambilan sampel sudah dilakukan tujuh puskesmas itu secara bertahap dalam dua pekan terakhir," lanjutnya.

Ke depan, tiap puskesmas dapat melayani urusan tersebut sehingga tracing tak lagi dipusatkan di Labkesda Cangakan. Di labkesda sering terjadi antrean panjang pengambilan sampel antara 50-100 orang perhari. Dinkes Kabupaten Karanganyar mendorong seluruh puskesmas di Kabupaten Karanganyar melaksanakan tes swab mandiri di puskesmas masing-masing. Alasannya, untuk menekan risiko persebaran Covid-19. Selain itu kebijakan tersebut dapat mengurangi beban kerja nakes yang melaksanakan tes swab di labkesda Cangakan.

Bagi puskesmas yang belum bisa melayani pengambilan sampel dapat menginduk ke puskesmas terdekat yang sudah bisa melayani. Cara lain, petugas puskesmas mengambil sampel atau spesimen di labkesda Karanganyar.

Plt Kepala Dinkes Karanganyar, Purwati mengatakan pemerintah provinsi Jawa Tengah menyuplai VTM ke tujuh puskesmas dan labkesda Cangakan. VTM merupakan media untuk membawa spesimen sampel lendir hidung dan tenggorokan pasien yang telah melalui uji swab.

"Kita minta dari provinsi VTM-nya. Sejauh ini tidak berkendala untuk permintaan. Pasti dikasih. November ini semua puskesmas diharapkan sudah bisa mandiri tes swab di tempat masing-masing," katanya.