Kupang, Gatra.com - Perekonomian secara nasional saat ini sedang dalam masa resesi dengan pertumbuhan pada level negatif. Dan Kota Kupang turut terkena dampaknya. Kuartal ketiga di Kota Kupang, laju inflasinya rendah sekali, bahkan deflasi.
“Harga mengalami penurunan. Ini menandakan bahwa permintaan berkurang karena tidak ada yang membeli maka tidak terjadi transaksi sehingga berdampak pada minimnya kenaikan harga,” kata Wakil Wali kota Kupang, Herman Man saat meresmikan Jabal Mart Swalayan Kupang Sabtu (7/11) kemarin.
Menurut Herman Man, ini menjadi salah satu alasan mengapa Kota Kupang tidak bisa menerapkan lockdwon, karena bukan hanya akan membuat pertumbuhan ekonomi menjadi negatif tetapi lumpuh total.
“Pertumbuhan ekonomi di kota Kupang menjadi negatif selama massa pandemi ini. Ini karena masyarakat tidak bisa keluar rumah dan hanya berdiam di tempat. Sebagian besar toko-toko dan pusat perbelanjaan tutup,termasuk beberapa pasar tradisional. Karena itu kami putuskan kota Kupang tidak bisa lockdown,” jelas Herman Man.
Karena tidak bisa lockdown lanjut Herman Man maka Pemerintah Kota Kupang mengambil langkah dengan meenerapkan protokol kesehatan secara ketat. Karena itu kehadiran Jabal Mart Swalayan ditengah pandemi Covid -19 ini tentunya sangat positif.
“Ini adalah salah satu langkah pembenahan ekonomi. Karena akan mendukung upaya pemerintah melakukan pemulihan dan pembenahan ekonomi. Jabal Mart Swalayan diharapkan bisa memicu proses pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang ,” katanya
Direktur CV Jabal Mart, Fahmi H. Abdullahi menyampaikan Jabal Mart Kota Kupang ini merupakan swalayan ketiga yang sudah mereka buka. Sebelumnya usaha yang sama sudah lebih dahulu hadir di Kota Atambua dan Kefamenanu.
“Ini merupakan langkah awal dalam mendirikan perusahaan ritel lokal terbesar yang menyediakan pelayanan terbaik di NTT dan Pulau Timor khususnya. Kami berupaya membantu memilihkan ekonomi karena pandemic. Misi kami penyediaan kebutuhan masyarakat dengan harga yang hemat, kompetitif dan terjangkau,” kata Fahmi H. Abdullahi.
Kota Kupang dengan pertumbuhan penduduknya yang cukup tinggi jelas Fahmi H. Abdullahi menjadi alasan untuk mencoba membuka cabang di sini.
“Sesuai rencana kami akan membuka usaha yang sama pada sepuluh lokasi di Kota Kupang. Karena itu kami sangat mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kota Kupang,” harap Fahmi H. Abdullahi.