Jakarta, Gatra.com - Ketua tim pemenangan pasangan nomor urut 2 calon wali kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi)-Rahman Bando, Erwin Aksa meminta warga Makassar tetap tenang pasca terjadinya penusukan salah satu simpatisan pendukungnya usai acara debat I Pilwalkot kota Makassar, di Palmerah, Jakarta, Sabtu (7/11).
“Saya minta warga Makassar tetap tenang menyikapi kejadian ini, begitu juga pendukung Appi-Rahman untuk tetap tenang. Mari kita jaga Pilwakot Makassar berjalan aman dan damai," kata Erwin Aksa, Sabtu (7/11).
Erwin berharap agar aparat kepolisian dapat menemukan pelaku penikaman terhadap pendukung Appi-Rahman dan menolak spekulasi penusukan tersebut terkait Pilwalkot Makassar.
"Semoga tidak ada kaitannya itu (Pilwalkot, Makassar). Saya berharap aparat bisa segera menemukan pelakunya," ujarnya.
Erwin meminta warga Makassar tidak terpancing dengan kejadian tersebut dan berharap Pilwalkot berlangsung damai tanpa tindakan anarkis.
"Kita harap pelaksanaan pemilu di Makassar dapat berlangsung damai dan tidak ada tindakan anarkis. Kita berharap juga jangan sampai memenangkan pemilu Makassar dengan cara kekerasan," ujarnya.
Sebelumnya terjadi aksi penikaman yang berlangsung di dekat sebuah halte bus, lokasinya tidak jauh gedung pelaksanaan Debat I Pilwakot Makassar, diluar kantor Kompas TV Makassar, Palmerah Jakarta.
Usai debat, pendukung Appi-Rahman Bando, diketahui bernama Muharram Jaya yang berada diluar acara debat, mendadak ditusuk orang tidak dikenal dibagian pinggangnya hingga jatuh tersungkur. Korban segera dilarikan ke rumah sakit Siloam.
Saksi mata yang berada di lokasi menyebut pelaku penusukan sengaja mendekati korbannya, yang saat itu berada tidak jauh dari jalan raya tempat lokasi debat, dan menusuknya kemudian melarikan diri dengan dibonceng rekannya.
Usai pelaksanaan debat, Appi - Rahman bersama timnya yang mendengar ada pendukungnya menjadi korban penikaman, langsung ke rumah sakit menjenguknya.