Solo, Gatra.com – Dalam debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solo yang akan dilaksanakan Jumat (6/11) malam diawali dengan penyampaian visi dan misi. Calon Wali Kota nomor urut 1 Gibran Rakabuming Raka menyampaikan visi dan misinya secara lancar, namun calon wali kota nomor urut 2 Bagyo Wahyono terlihat tersendat.

Dari pantauan Gatra.com, Gibran menyampaikan visi dan misinya secara tegas. Gibran menyampaikan, fokus utama setelah dirinya menjabat nanti yakni untuk menangani permasalahan covid-19. Khususnya menangani dampak secara kesehatan maupun secara ekonomi. Apalagi covid ini berdampak pada semua negara.

”Hampir semua negara mengalami krisis. Perlu percepatan pemulihan kesehatan dan ekonomi,” ucap Gibran.

Menurut Gibran sangat penting untuk menanamkan kebiasaan baru pada masyaraka. Termasuk meningkatkan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas.

Hal lain yang menjadi fokus yakni keberlangsungan kota Solo menjadi kota budaya namun juga modern. Termasuk meningkatkan semangat gotong royong di kalangan masyarakat. Hal ini diperlukan di kala pandemic covid-19.

Gibran juga berencana meningkatkan kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan memperbanyak program padat karya. ”Apalagi saat ini kondisinya banyak masyarakat yang terkena PHK (pemutusan hubungan kerja). Makanya perlu ada cara agar Solo ini bisa bangkit,” ucapnya.

Di sisi lain, calon wali kota Solo dari nomor urut 2, Bagyo Wahyono menyampaikan visi misi dengan tersendat dan tidak lancar. Pada intinya pasangan Bagyo Wahyono dan FX Supardjo ingin fokus untuk meningkatkan program sosial di kota Solo. Yakni dengan mengadakan program pengobatan gratis dan berbagai kegiatan sosial lainnya. ”Pada prinsipnya saya adalah rakyat dan rakyat adalah saya. Jadi kami ingin memberikan bantuan pada masyarakat,” ucapnya.