Jambi, Gatra.com - Satuan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jambi mengumumkan 18 orang terkonfirmasi positif virus corona pada Sabtu (7/11).
Hasil screening RDT Reaktif yang ditindaklanjuti dengan tes swab. Kemudian memiliki kontak erat dengan pasien positif sebelumnya. Mereka berasal dari Kota Jambi dua orang, Muaro Jambi dan Tebo masing-masing delapan orang.
"Lima diantaranya santri dan santriwati dengan klaster Pondok Pesantren Al Hidayah Jambi. Serta anak laki-laki berusia 1 tahun," ujar Jubir Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah.
Dengan begitu, kata Johansyah, secara kumulatif angka positif menjadi 1.285 orang, sembuh juga bertambah 20 menjadi 714 orang, pasien masih dalam perawatan 547 orang dan kasus kematian masih tercatat 24 orang.
Sedangkan tambahan pasien sembuh, lanjut Johansyah, Kota Jambi 13 orang, Muaro Jambi enam orang dan Bungo satu orang.
"Ada dokter rumah sakit, ASN Provinsi Jambi, Santri Ponpes dan perempuan reaktif saat operasi caesar," ucap Johansyah.
Dia terus mengimbau kepada seluruh jangan lelah apalagi menyerah menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Wajib memakai masker, mencuci tangan setelah beraktivitas, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Dan paling penting berdoa agar pandemi segera berakhir.
Sejak awal penularan Covid di Provinsi itu sampai sekarang, ada 8.797 spesimen dari 9.068 orang. Pasien suspek 113 dan menunggu hasil pemeriksaan atau spesimen 97 orang.
Empat daerah masih bertahan sebagai penyebaran risiko sedang atau zona oranye yakni Kerinci, Sarolangun, Batanghari dan Kota Jambi.
Zonasi ini menandakan bahwa pemerintah daerah lengah dalam penanganan kasus covid di wilayahnya. Hal ini dibuktikan masih terus mengalami lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 beberapa hari terakhir. Selebihnya, Bungo, Tebo, Merangin, Tanjab Timur, Tanjab Barat, Muaro Jambi dan Kota Sungai Penuh risiko rendah atau zonasi rendah.
Terpisah, Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Restuardy Daud berkunjung ke Sarolangun sebagai daerah zona oranye. Dia meminta Plt Bupati setempat Hilallatil Badri agar lebih meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan Covid-19.
Menurut dia, dalam pencegahan dan penanganan covid-19 yang masih melanda Provinsi Jambi sangat membutuhkan dukungan bersama karena pasien positif covid-19 setiap harinya terus bertambah.
"Tiga kunci penting dalam upaya penanganan Covid-19 yaitu lebih memperbanyak kapasitas tes secara masal kepada masyarakat, melakukan tracking atau pelacakan lebih intensif. Dan terakhir adalah melakukan perawatan terhadap pasien positif covid-19. Baik pasien gejala maupun pasien yang tanpa gejala," kata Restuardy.