Jambi, Gatra.com - Setelah dua hari tanpa adanya tambahan kasus, Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi kembali mengumumkan tambahan pasien terkonfirmasi positif berjumlah tujuh orang dan 29 sembuh dari Covid-19 pada Rabu (3/11). 

Secara kumulatif angka sembuh mencapai 648 orang, positif 1.237 orang, selebihnya 555 orang masih dalam perawatan. Kematian bertambah satu orang menjadi 24 orang yaitu pasien terkonfirmasi pada hari ini, laki-laki berinisial PS umur 57 tahun asal Tebo yang memiliki penyakit bawaan jantung dan stroke.

"Tujuh orang berasal dari Batanghari empat orang, Kerinci dua orang dan Tebo satu orang. Salah satunya seorang perempuan yang akan melakukan operasi cesar," kata Jubir Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah.

Mereka ini, ujar Johansyah, hasil dari screening RDT Reaktif yang ditindaklanjuti dengan tes swab. Kemudian memiliki kontak erat dengan pasien positif sebelumnya. Dan ada yang melakukan uji swab mandiri.

Jumlah pasien suspek 120, menunggu hasil pemeriksaan atau spesimen 135 orang. Sejak awal penularan Covid di Provinsi itu sampai sekarang, ada 8.228 spesimen dari 8.399 orang. 

Sedangkan 27 pasien sembuh, Kota Jambi 12 orang, Muaro Jambi tujuh orang, Sarolangun sembilan orang, dan Kerinci satu orang. Ada dua bocah berusia 5 dan 7 tahun, dan pria lansia berusia 67 tahun asal Kota Jambi. Lalu, kalangan dokter Puskesmas Sarolangun, Tenaga Kesehatan Muaro Jambi dan ASN Provinsi Jambi.

Berdasakan rilis satus tugas juga, masih Kota Sungai Penuh bertahan sebagai daerah risiko rendah atau zona kuning, dari sebelas kabupaten kota di Jambi.

Selebihnya risiko sedang atau oranye, yaitu Kota Jambi, Kerinci, Bungo, Sarolangun, Tanjab Barat dan Batanghari, Merangin, Tebo, Tanjab Timur dan Muaro Jambi.

Peralihan zonasi menandakan bahwa pemerintah daerah lengah dalam penanganan kasus covid di wilayahnya. Hal ini dibuktikan masih terus mengalami lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 beberapa hari terakhir.

Dia terus mengimbau kepada seluruh Masyarakat Jambi jangan lelah apalagi menyerah menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Wajib memakai masker, mencuci tangan setelah beraktivitas, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Dan paling penting berdoa agar pandemi segera berakhir.