_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Magelang, Gatra.com - Sebanyak tiga orang pengungsi Merapi yang berasal dari Desa Krinjing, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dinyatakan reaktif Covid-19. Hal itu diketahui setelah dilakukan rapid test.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengatakan, memang sesuai aturan seluruh pengungsi wajib menerapkan protokol kesehatan. Dalam hal ini termasuk juga harus mengikuti rapid tes.
"Dari total 607 pengungsi dari Desa Krinjing, Desa Paten dan Ngargomulyo setelah kami rapid ada ada 3 pengungsi dari Desa Krinjing yang reaktif. Karena reaktif maka kita isolasi dulu," katanya Jumat (6/11).
Menurut Edy, saat ini ketiga pengungsi tersebut dikarantina di RS Merah Putih untuk langkah selanjutnya. Langkah itu ditempuh demi untuk antisipasi dan kebaikan bersama.
Sebagaimana diketahui, setelah status Gunung Merapi menjadi siaga, sebagian warga lereng Merapi diungsikan. Sampai saat ini yang diungsikan merupakan kelompok usia rentan.
Edy menyebut, pengungsi terbanyak berasal dari Desa Paten dengan jumlah 365 pengungsi. Disusul Desa Ngragomulyo sebanyak 127 pengungsi, dan Desa Kringjing dengan 124 pengungsi.
"Terbanyak memang di Desa Paten ya. Ratusan pengungsi tersebut merupakan kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, orang sakit dan lansia,"terangnya.
Dikatakan, untuk pengungsi dari Krinjing dievakuasi ke Desa Deyangan. Lalu warga dari Paten dibawa ke Desa Banyurejo dan Deyangan. Sementara dari Ngragomulyo dibawa ke Desa Tamanagung.
