Wonogiri, Gatra.com - Jelang pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencananya akan dimulai pada Senin (9/11) mendatang , sejumlah guru, tenaga kependidikan dan murid SMK 2 Wonogiri dan SMA 2 Wonogiri menjalani tes usab atau swab tes di masing-masing sekolah, Kamis (5/11).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonogiri Adhi Dharma mengatakan, ada sekitar 400 orang yang ikut dalam tes Swab ini. Mereka diantaranya guru, karyawan, dan siswa.
Menurutnya, saat ini Kabupaten Wonogiri memasuki zona kuning sehingga memungkinkan pembelajaran tatap muka. Namun, simulasi pembelajaran tatap muka harus melalui proses screening dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
"Semua pihak harus berkomitmen, artinya pada saat sebelum atau sesudah proses pembelajaran siapapun harus menerapkan protokol kesehatan dengan baik, jangan sampai dari sekolah membawa virus kerumah dari rumah membawa virus ke sekolahan, sehingga komitmen betul-betul dijaga," terangnya.
Sementara bagi guru, karyawan dan murid yang berasal dari zona merah, untuk tidak diperbolehkan ikut dalam pembelajaran tersebut. Dimana saat ini hanya satu kecamatan yang masuk zona merah, yakni Kecamatan Batuwarno.
Pelaksana Tugas (Plt) kepala SMK 2 Wonogiri Gunarsi, ada 130 guru karyawan dan 90 siswa SMK 2 Wonogiri yang mengikuti tes Swab. 90 siswa ini berasal dari lima jurusan, dimana masing-masing jurusan ada 18 siswa.
"Mereka tidak ada yang berasal dari zona merah. Semua bersedia di tes Swab, tidak ada satupun yang menolak," ucapnya.
Ia menambahkan, siswa yang akan mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka ini seluruhnya murid kelas 11. Hal ini karena mereka disiapkan untuk mengikuti praktek kerja industri (Prakerin).