Solo, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo mempersiapkan debat perdana calon wali kota dan wakil wali kota Solo. Termasuk melakukan koordinasi dengan kedua paslon, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo.
Ketua KPU Kota Solo Nurul Sutarti mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan waktu persiapan debat. Termasuk koordinasi dengan pihak televisi yang menjadi mitra media.
"Media lain bisa melakukan relay atau melakukan siaran ulang sebatas memberitahukan ke KPU," ucap Nurul saat ditemui di kantor KPU Kota Solo, Kamis (5/11).
Nurul menyebut area untuk semua televisi atau pihak yang akan menyiarkan ulang, harus ditayangkan secara utuh. Jadi kalau mau ditayangkan tidak boleh dipotong.
Ada delapan segmen yang akan berlangsung selama 120 menit. Ada lima segmen inti debat, tiga segmen lainnya yakni segmen pembukaan, pemaparan visi dan misi serta penutup.
"Ada 30 menit yang akan digunakan untuk istirahat," ucapnya.
Lima orang panelis yang akan menguji kemampuan berargumen kedua paslon yakni Prof Dr Ismi Dwi Astuti, MSi (Dekan FISIP UNS), Sri Hastjarjo, PhD (Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS/pengamat komunikasi politik), Ahmad Rifai (aktivis Kota Solo), Pamikatsih (aktivis disabilitas), Gunawan Setiawan (pengusaha batik Kauman).
Sedangkan terkait materinya KPU mengusung tema Membangun Surakarta sebagai Kota Budaya dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan yang Adil dan Merata di Era Digital.
"Tapi secara garis besarnya kami akan membahas terkait penanganan Covid-19 di kota Solo," ucapnya.
Sementara untuk menjaga protokol kesehatan, KPU hanya membatasi 50 orang yang hadir dalam debat ini. Masing-masing paslon dan tim hanya tingkat maksimal enam orang. Sedangkan tim lainnya dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dua oranh dan KPU lima orang.
"Dari media partner yang akan menyiarkan secara live ada 25 orang, sisanya wartawan," ucap Nurul.