Karanganyar, Gatra.com - Rombongan pejabat Pemkab Karanganyar mengunjungi Rina Iriani Sri Ratnaningsih di rumahnya dalam rangka anjangsana mantan kepala daerah terdahulu. Ini merupakan kali pertama kegiatan anjangsana berlangsung di kediamannya di Jaten, setelah enam kali kunjungannya ke LP Perempuan Kelas II A Semarang.
Rina Iriani merupakan Bupati Karanganyar dua periode yakni 2003-2008 dan 2008-2013. Ia tersandung kasus penyalahgunaan bantuan subsidi Perumahan Griya Lawu Asri (GLA). Wanita ini resmi bebas bersyarat pada 20 Agustus 2020 setelah menjalani vonis penjara enam tahun. Adapun anjangsana merupakan kegiatan rutin mengunjungi para mantan bupati jelang HUT Karanganyar.
Pada tahun ini, Kabupaten Karanganyar menginjak usia 103 tahun pada 18 November mendatang. Sebelum mengunjungi Rina, rombongan ke Sri Muladsih, istri mantan Bupati Karanganyar Waluyo di Semarang.
"Mengunjungi ke para sesepuh dan meminta bimbingan. Sambil sama-sama mendoakan agar Covid-19 segera diangkat dari bumi," kata Bupati Karanganyar Juliyatmono yang memimpin rombongan pejabat, di hadapan Rina di kediamannya di Jaten, Rabu (4/11).
Lebih lanjut, selain dalam rangka silaturahmi, para pejabat juga meminta doa restu supaya yang dicita-citakan untuk kemajuan Kabupaten Karanganyar dapat tercapai. Tradisi anjangsana akan diwariskan kepada pejabat-pejabat yang akan memimpin Kabupaten Karanganyar mendatang.
Dalam situasi Pandemi Covid-19, silaturahmi tetap menerapkan protokol kesehatan seperti jumlah rombongan dibatasi, sebelum memasuki rumah tamu dicek suhu tubuhnya, disemprot handsanitizer dan wajib mengenakan masker.
Rina mengungkapkan apresiasinya kepada rombongan anjangsana. "Sejak aku di sekolah (lembaga pemasyarakatan) sampai sekarang, alhamdulillah dari Pemkab Karanganyar masih disepuhkan atau dituakan. Walaupun dalam hati aku maunya dimudakan saja. Dulu saat anjangsana di rutan, saya mendambakan kapan bisa menerima tamu di rumah. Ternyata baru kesampaian sekarang," ucapnya sambil tersenyum.
Rina berharap semoga masyarakat dan pemerintah dapat bersatu padu demi kemajuan Karanganyar. "Guyub rukun, bersatu padu membangun Karanganyar. Semoga dengan umur yang sudah tua, jadi semeleh, nrimo semua ikhlas bekerja dengan hati dan diniatkan ibadah," tutur Rina.
Setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan, dirinya telah menyempatkan keliling dan melihat kondisi di beberapa wilayah di Karanganyar. Menurutnya sudah banyak perkembangan di sektor pariwisata seperti yang dicita-citakan dulu semasa menjabat bupati.