Palembang, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemko) Palembang, kembali melakukan groundbreaking pembangunan Intalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), Rabu (4/11). Groundbreaking ini dilakukan untuk kedua kalinya sejak tahun 2017 lalu.
Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengatakan, proyek pembangunan IPAL yang dipusatkan di Sei Selayur, Kecaamatan, ini sudah sejak tahun 2017 lalu dengan ditandai groundbreaking. Namun, selama tiga tahun dilakukan pematangan untuk lokasi pembangunan pusat IPAL.
"Jadi, pertama itu, pematangan lahan dulu. Sekarang groundbreaking pembangunan pusat IPAL nya," katanya saat ditemui usai groundbreaking.
Pembangunan IPAL ini merupakan hibah dari pemerintah Australia,melalui pemerintah pusat, dan ini pertama di Indonesia dengan dana mencapai Rp450 miliar. Nantinya, pemerintah pusat bakal membangun pipa distribusi untuk sambungan rumah tangga.
Sedangkan, untuk sambungan rumah tangga akan menggunakan dana sharing antara Pemko Palembang, dengan Pemprov Sumsel.
Untuk tahap awal, sekitar 8 ribu sambungan yang akan dibangun hingga mencapai 21 ribu sambungan. Di mana, dapat melayani 100 ribu jiwa. Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan sambungan rumah tangga ini sekitar 120 miliar.
"Inikan sharing, jadi masing-masing Pemko dan Pemprov Rp60 miliar dan akan menggunakan dana APBD," ujarnya.
IPAL berskala kota sehingga nantinya akan menampung limbah rumah tangga dari beberapa daerah di Palembang. Dia mengaku, selama ini kebanyakan masyarakat langsung membuang limbah rumah tangga ke Sungai akibatnya air sungai menjadi keruh. Dengan adanya IPAL ini diharapkan mampu mengurangi tingkat pencemaran air Sungai Musi.
"Untuk pengelolaannya nanti dilakukan oleh PDAM Tirta Musi Palembang," tutupnya.