Jambi, Gatra.com - Wakil Bupati Kerinci Amir Taher mengumumkan jika tiga pasar tradisional di daerah itu dibuka lagi pada Rabu (4/11).
Setelah pemkab menutupnya selama dua minggu. Keputusan itu didapat setelah Ami Taher menggelar rapat bersama Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kerinci.
Juga dihadiri Sekda Kerinci Asraf, pimpinan DPRD Boy Edward, Forkompimda dan OPD lainnya, Selasa (3/11).
Yakni balai Pagi Rabu di Belui, kecamatan Depati Tujuh, Balai Kamis di Muara Semerah dan Balai Semurup pada hari Sabtu.
"Tiga pasar ini buka lagi sesuai dengan keputusan sebelumnya ditutup selama dua minggu akibat Covid-19," kata Ami Taher.
Kata dia, ada dua pertimbangan. Pertama, memperhatikan peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19, apakah ada peningkatan yang luar biasa. Namun berdasarkan laporan Dinkes dan Rumah Sakit peningkatannya tidak signifikan.
Kedua, satgas memperhatikan dan mempertimbangkan aspirasi dari para pedagang yang secara ekonomi mereka betul-betul merasakan kesulitan karena penutupan pasar ini.
"Walaupun dibuka kembali para pedagang dan pembeli harus menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 yang ketat. Bagi yang tidak mengenakan masker akan dikenakan sanksi atau kita suruh pulang nantinya. Nanti petugas dari Kepolisian, TNI dan Pol PP akan disiagakan dipasar tersebut," ucapnya.
Dibalik itu, disediakan tempat cuci tangan permanen. Pasar Semurup dibuat dua kali pasar dalam seminggu agar tidak terjadi penumpukan pada hari Sabtu saja. Sehingga pedagang yang jumlahnya sekitar 1.200 tersebut bisa dibagi dua dan bisa mengurangi kerumunan orang.
"Kita juga mengharapkan para pedagang kain, pedagang alat-alat rumah tangga agar tidak berdagang dulu untuk membatasi terjadinya kerumunan. Dan kepada para pedagang dan pembeli ikutilah protokol kesehatan Covid-19 dengan disiplin," katanya.