Jakarta, Gatra.com - Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengingatkan agar mewaspadai kemungkinan munculnya orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 pascalibuaran panjang akhir pekan kemarin.
"Yang perlu diwaspadai terutama adalah OTG yang berpotensi menularkan pada orang lain tanpa disadari," kata Dr. Adib Khumaidi, SpOT., Ketua Tim Mitigasi PB IDI, di Jakarta, Selasa (3/11).
Selain itu, Tim Mitigasi IDI juga mewanti-wanti soal potensi terjadi lonjakan kasus baru Covid-19 dalam 2 pekan ke depan pasacaliburan panjang kemarin.
Menurut Adib, kedua hal itu harus diantisipasi karena masyarakat pada liburan akhir pekan kemarin mayoritas mengabaikan protokol kesehatan (Prokes) untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Libur akhir pekan (long weekend) yang padat dan sebagian besar mengabaikan protokol kesehatan, akan berpotensi memicu lonjakan kasus Covid," ujarnya.
Menurutnya, potensi tersebut akan terlihat dalam kurun waktu sekurang-kurangnya 2 pekan mendatang. Ini berkaca pada libur akhir pekan panjang seperti sebelumnya.
"Periode bulan Mei terjadi lonjakan kasus 41% dan bulan agustus sebesar 21% dengan peningkatan rata-rata tes perorangan sepekan sebesar 20%," ujarnya.
Menurut Adib, liburan panjang meningkatkan mobilitas manusia. Semakin tinggi mobilitas akan meningkatkan transmisi virus. IDI meminta masyarakat untuk sabar, sadar, dan mempunyai daya juang dalam upaya-upaya penanganan pandemi Covid-19.
Selain menerapkan prokes untuk mencegah penyebaran virus corona jenis baru, SARS CoV-2, masyarakat juga bisa berpartisipasi aktif melakukan testing Covid-19 agar dapat melindungi diri dan orang di sekitarnya.