Yogyakarta, Gatra.com - Untuk membangkitkan perekonomian di bidang pariwisata, para pesepeda ditantang mempromosikan objek wisata terdekat di Daerah Istimewa Yogyakarta di ajang 'Desle Virtual Ride: City Explore'.
Ajang virtual gelaran produsen sepatu lokal itu dimulai 12 Oktober sampai 30 Desember 2020. Para goweser diajak berolahraga sambil berfoto di objek wisata atau tempat makan menarik di DIY.
"Ajang ini kami gelar mengingat selama pandemi kegiatan berolahraga di masyarakat meningkat, sedangkan perekonomian khususnya pariwisata mengalami kelesuan. Kita ingin mempertemukan keduanya dalam satu event positif," kata Haryamto, pemilik Desles Shoes, penyelenggara acara, Senin (2/11).
Tak dibatasi oleh lokasi dan waktu, peserta yang sudah mendaftar wajib mengunggah foto mereka berlatar belakang lokasi wisata atau jajanan. Lima kategori pemenang akan ditetapkan, seperti untuk foto atau video terbaik dan like terbanyak like, dan diumumkan pada 31 Januari 2021.
Haryamto mengatakan ajang ini terinspirasi dari meningkatnya penjualan sepatu khusus olahraga dan sepatu berdesain warna-warni untuk bergaya selama pandemi. Pandemi Covid-19 mengakibatkan penjualan sepatu sekolah turun.
"Sampai September 2019 lalu, kami sudah memproduksi sepatu sekolah untuk musim 2020. Namun sejak Maret, masuknya Covid-19 ke Indonesia, produk tidak terserap pasar dan tersimpan di tiga gudang," katanya.
Selama pandemi delapan bulan ini, Haryamto mengatakan omzet bulanannya turut hingga 70 persen. Padahal sebelumnya 500 ribu pasang sepatu seharga Rp200 ribu - Rp300 ribu terjual.
Hingga hari ini, tercatat 500 peserta mendaftar ajang ini baik secara daring maupun langsung lewat agen penjualan. Sampai akhir tahun, 10 ribu peserta ditargetkan ikut ajang ini yang akan membagikan ribuan gambar dan video terbaik demi meningkatkan kunjungan ke objek wisata.
Ajang ini disambut baik destinasi wisata seperti Geblek Pari di Kecamatan Nanggulan, Kulonprogo. Menurut pengelola tempat itu, Merici Putri, ajang ini akan menghidupkan perekonomian pariwisata melalui sistem promosi jaringan.
"Promosi lewat unggahan foto dari pengunjung adalah salah satu penyumbang terbesar pengunjung di Geblek Pari. Dengan lokasi terpencil, kami menawarkan berbagai pemandangan dan titik foto yang menarik," ujarnya.
Putri berharap objek wisata lai memperoleh dampak yang sama melalui ajang bersepeda ini.