Karanganyar, Gatra.com- Ratusan warga di dua desa di Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jateng hanya bisa mengandalkan bantuan dari dermawan untuk memenuhi konsumsi air bersihnya. Problem ini dipicu sumber mata airnya tercemar sedangkan pamsimasnya rusak. Pamsimas adalah Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat.
Di Desa Jatikuwung Rt 05 Rw V, pamsimas berkapasitas tampung 6.000 meter kubik kini tak berfungsi. Sejak pekan lalu, warga terdampak mulai mengambil air bersih dari tetangganya di perumahan Marison. Hanya saja pamsimas di perumahan itu juga terbatas. Sehingga, sebagian membeli air bersih dari penjual keliling. Satu jeriken ditawarkan Rp3.000.
"Sudah sepekan ini pamsimas tak berfungsi. Mesin pompanya rusak. Tiap enam bulan diservis. Tapi kemarin malah mesinnya anjok sampai melukai seorang warga. Sejak saat itu tak lagi dibetulkan," kata Kadus Winong, Gunawan kepada Gatra.com, Minggu (1/11).
Pihaknya belum melaporkan kerusakan pamsimas ke pemerintah daerah. Pamsimas tersebut dibangun pada 2013. Tiap Rt biasanya memiliki 1 unit yang mampu menyuplai air bersih ke puluhan keluarga.
Sementara itu di Dusun/Desa Krendowahono, 240 KK bergantung bantuan dropping air bersih sejak 2019. Sumber air bersihnya tercemar dan tidak layak dikonsumsi. Air sumber tersebut akhirnya dipakai MCK saja.
"Sejak musim kemarau panjang tahun lalu, air yang keluar bercampur kapur dan beraroma kurang sedap. Akhirnya dipakai cuci dan mandi. Kalau air minum dan masak beli galon isi ulang. Selain itu, dibantu air bersih dari pemerintah dan dermawan," kata Ismiatun, warga Dusun Krendowahono usai mengambil bantuan air bersih dari MPC Pemuda Pancasila Karanganyar.
Ia bersama ibu rumah tangga lainnya membawa jeriken dan galon bekas isi ulang air minum untuk menampung air dari truk. Warga juga membuat bak penampungan sederhana dari plastik terpal untuk menampungnya.
Dikatakannya, pembuatan air sumur dalam gagal beberapa kali. Berbagai kendala muncul seperti penggalian mengeluarkan gas alam dan terbentur batu.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Disa Ageng Aliven mengatakan baksos air bersih diikuti sejumlah komando inti di Karanganyar. Mereka menyumbang air bersih yang diangkut empat truk berkapasitas masing-masing 7.500 liter. Dua truk disalurkan ke Jatikuwung dan sisanya ke Krendowahono.
"Ini bagian dari kegiatan dalam rangka HUT ke-61 PP. Kita melakukan bakti sosial. Sifatnya insidental," katanya. Disa mengajak masyarakat memperhatikan kesulitan warga Gondangrejo yang sangat memerlukan air bersih.