Pekanbaru, Gatra.com - Sikap Partai Keadilan Sejaterah (PKS) yang menolak pengesahan Undang-Undang Omnibus Law, dapat mengerek pamor PKS di ajang pilkada di Riau.
Ketua DPW PKS Riau, Hendri Munief, mengatakan penolakan PKS terhadap regulasi omnibus law membuat pihaknya dapat menarik simpati pemilih.
Munief menceritakan, kondisi di pilkada Kabupaten Siak, tempat salah seorang kader PKS maju sebagai calon wakil bupati atas nama Reni Nurlita.
"Sikap penolakan tersebut berdampak signifikan. Di Kabupaten Siak, misalnya, PKS bersama Demokrat sekarang leading di Siak," tekannya, di Pekanbaru, Minggu (1/11).
Adapun, penolakan terhadap regulasi Omnibus Law di DPR RI dilakukan oleh PKS dan Demokrat. Belakangan, kedua partai tersebut gencar menyuarakan penolakan atas Undang-Undang Omnibus law ke hadapan publik.
Hendri menambahkan, sikap partainya menolak Undang-Undang sapu jagat itu menambah bahan isu di ajang pilkada.
"Dalam pemenangan pilkada, kemasan isu punya peran yang tak bisa dianggap remeh. Tentu tanpa meminggirkan ketokohan dan mesin politik yang dimiliki partai," ujarnya.
Pilkada Siak diikuti oleh tiga pasang kandidat, meliputi : Sayed Abu Bakar-Reni, Said Arif - Sujarwo, serta petahana Alfedri - Husni Merza.