Jakarta, Gatra.com - Gempa dengan kekuatan 6,3 SR mengguncang wilayah Maluku Barat Daya, pagi tadi, Minggu (1/11) sekitar pukul 10.43 WIB. Meski kekuatan gempa cukup besar, namun Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatnya dari Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Barat Daya, tidak ada warga yang merasakan guncangan gempa tersebut.
"Gempa terjadi pukul 10.43 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten MBD menginformasikan warganya tidak merasakan gempa tersebut," katanya kepada Gatra.com, Minggu (1/11).
Selain itu, gempa yang berada pada kedalaman 196 km dari bawah laut itu juga tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hal itu dapat dilihat dari peta guncangan yang diukur dengan skala modified mercalli intensity (MMI), gempa berdampak II MMI di Dobo dan II hingga III MMI di Saumlaki.
Adapun menurut kajian paleotsunami Tim Wave dari Universitas Brigham Young (BYU) pada 2018 lalu, gempa bumi pernah terjadi di kawasan MBD yakni pada tahun 1917, 1793, 1814, 1815, 1836, 1852, 1857 dan 1975. Dari rentetan kejadian tersebut, secara statistik gempa terjadi 1 kali dalam kurun periode 37 tahun.
"Namun demikian setelah 42 tahun belum lagi terjadi fenomena alam tersebut sehingga kondisi ini mendorong perlunya perhatian dan kewaspadaan semua pihak, khususnya pemerintah dan masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, tsunami pernah terjadi pada tahun 1629, 1657, 1674, 1659, 1710, 1711, 1754, 1763, 1815, 1820, 1837, 1841, 1852, 1857, 1859, 1882, 1885, 1891, 1899, 1914 dan 1938. Tsunami pada kurun waktu tersebut dipicu oleh gempa bumi di beberapa sumber seperti palung Timor, Banda dan sumber lain.
"Saat melakukan kajian tsunami, Tim Wave memilih beberapa tempat untuk melihat hasil endapan, seperti dari lubang trenching di Pulau Moa dan Letti," imbuh Raditya.
Sebagai informasi, berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), parameter gempa terjadi dengan M6,3 dengan titik gempa di laut atau 54 km barat laut Tepa, MBD. Gempa tersebut berada pada kedalaman 196 km.