Pekanbaru, Gatra.com - Fenomena La nina mulai menunjukan diri di Provinsi Riau. La nina merupakan fenomena yang menyebabkan hujan turun secara berlebihan di satu kawasan.
Berdasarkan prediksi BMKG Stasiun Pekanbaru, hujan dengan intesitas ringan hingga lebat membayangi Riau pada awal November 2020.
Forecaster On Duty BMKG Stasiun Pekanbaru Yudhistira Mawaddah mengatakan, hujan sudah mengguyur sebagian wilayah Riau sejak Minggu pagi (1/11) dan akan berlangsung hingga malam hari.
"Hujan ini bersifat tidak merata, hanya terjadi di sebagian wilayah Riau," sebut Yudhistira Mawaddah.
Adapun, pada pagi hari potensi hujan ringan terjadi disebagian wilayah Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hilir.
"Sementara pada siang hingga sore hari potensi hujan ringan hingga sedang namun tidak merata, terjadi hampir disebagian besar wilayah Kab/Kota Provinsi Riau," terangnya.
Sementara itu kota Pekanbaru diguyur hujan lebat pada Sabtu siang (31/10). Guyuran hujan tersebut membuat sejumlah ruas jalan di kota Bertuah terendam banjir. Hal ini diperparah oleh drainase yang banyak tersumbat oleh sampah.
Pantauan Gatra.com, hampir sebagian besar jalan protokol di kota Pekanbaru digenangi air, seperti Jalan Jenderal Sudirman, Arifin Achmad, Soekarno Hatta.
Berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru pada tahun 2019, jumlah sampah yang dihasilkan penduduk mencapai 1.000 ton pehari. Dari jumlah tersebut 800 ton berakhir di tempat pembuangan akhir Muara Fajar, Kecamatan Rumbai Barat. Sisanya dikemas pemulung.