Pekanbaru, Gatra.com - Badan pengawasan pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau menyatakan kampanye dengan metode daring kurang diminati oleh Calon kepala daerah (Cakada) kampanye dialogis dan blusukan masih jadi primadona.
Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan, mengatakan banyak faktor yang menjadi mengapa kampanye daring tidak diminati di Riau sepertihalnya keterbatasan jaringan telekomunikasi, faktor kebiasaan, para calon yang tetap ingin berdialog ditengah-tengah masyarakat lalu masyarakat yang juga tak antusias mengikuti kampanye daring.
"Untuk di daerah kita kampanye daring masih kurang diminati," ujar Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan saat dihubungi Gatra.com, Sabtu (31/10)
Rusidi menjelaskan, sejak masa kampanye dimulai 26 September lalu di 9 Kabupaten-Kota yang melakukan pilkada serentak, hanya terdapat lima kali kampanye daring dilakukan oleh cakada.
"Kelima kampanye daring tadi dilakukan di kota Dumai, angka ini membuktikan kalau kampanye daring jelas kurang diminati," jelasnya.
Data yang di rangkum Gatra.com selain Dumai yang akan mengikuti pilkada serentak, Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, Pelalawan, Siak, Bengkalis, dan Kabupaten Kepulauan Meranti juga akan mengkiti pemilihan 9 Desember mendatang.