Sleman, Gatra.com - Tiga wisatatawan Tebing Breksi di Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, di masa libur panjang ini reaktif Covid-19 dari hasil tes cepat. Dua turis berasal dari luar Pulau Jawa, sedangkan seorang dari Jawa Tengah.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo menyatakan tiga orang itu reaktif Covid-19 dari hasil skrining rapid test acak pada pengunjung dan pengelola wisata. "Iya, betul ada tiga pengunjung yang reaktif Covid-19. Tapi untuk hasil swab belum keluar," kata Joko kepada Gatra.com, Sabtu (31/10).
Joko mengatakan ketiga turis itu sudah diberitahu hasil tes cepat tersebut. Mereka pun terus dipantau untuk menjalani langkah selanjutnya setelah hasil tes PCR keluar.
"Yang dua orang dari luar Jawa, masih menginap di Yogyakarta. Untuk satu orang lagi, dari luar DIY, tapi dekat," katanya.
Joko mengatakan skrining wisatawan ini sebagai upaya mencegah munculnya klaster penularan Covid-19. Langkah ini akan berlanjut ke objek wisata lain. "Rencana setelah libur panjang nanti di Kaliurang," kata Joko.
Turis dan pengelola wisata Tebing Breksi menjalani skrining pada Kamis (29/10). Sebanyak 101 orang, yakni 86 turis dan 15 pengelola wisata, menjalani tes cepat. "Untuk pengelola semuanya non-reaktif," kata Ketua Pengelola Wisata Tebing Breksi, Kholik Widiyanto.
Menurut Kholik, pengelola wisata menyediakan sejumlah sarana untuk menjaga protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan dan ruang istirahat bagi pengunjung bersuhu tubuh di atas 37,3 derajat Celcius.
Selama libur panjang ini, Tebing Breksi dikunjungi lebih dari 1000 orang. Pada Rabu (28/10) ada 1.051 wisatawan, selanjutnya dua hari berturut-turut disambangi 1.841 dan 1.566 turis, serta Sabtu ini 1.473 orang. Dengan begitu, selama empat hari libur ini, Tebing Breksi dikunjungi 5.931 turis.