Gunungkidul, Gatra.com - Hampir semua pantai di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki area arus pecah (rip current). Wisatawan diminta untuk tidak berenang di area tersebut karena membahayakan keselamatan.
Sekretaris SAR Linmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, area arus pecah terdapat di Pantai Drini, Ngandong, dan Sanglen. "Hampir di semua pantai ada," katanya.
Suris mengatakan papan peringatan untuk wisatawan telah dipasang. Selain itu, petugas aktif berpatroli mengingatkan pengunjung. "Berbahaya ketika berenang di area rip current," ucapnya.
Menurutnya, bahaya arus pecah kembali diingatkan setelah dua turis berenang di area itu di Pantai Ngandong, Jumat (30/10) pagi. Keduanya pelancong dari Jawa Tengah tersebut melompat dari tebing pantai ke laut.
Mereka berhasil berenang menepi ke daratan setelah dibantu petugas. Menurut Suris, mereka kemudian diperingatkan supaya tak mengulangi aksi bahaya itu.
"Jalur menepinya diarahkan petugas, karena posisi keduanya itu di area rip current. Setelah menepi, keduanya langsung diberitahu," katanya.
Selama libur panjang dan cuti bersama ini hampir semua pantai di Gunungkidul dipadati wisatawan. "Untuk Rabu (28/10) ada sekitar lima ribu wisatawan di pantai, kemudian pada Kamis (29/1) mencapai 21 ribu. Kalau hari ini, datanya belum masuk," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono.
Hary mengatakan pihaknya mengimbau wisatawan untuk mematuhi peringatan dari petugas. Selain soal larangan berenang di area berbahaya, pengunjung juga wajib menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
"Selama libur panjang ini, kami melakukan pengawasan dibantu oleh petugas dari instansi lain, terutama untuk mengingatkan kedisplinan protokol kesehatan," ucapnya.