Washington DC, Gatra.com- Gedung Putih setuju menjual jet tempur F-35s terbaik ke Uni Emirat Arab setelah pengakuannya terhadap Israel bahwa itu berpotensi menggeser keseimbangan kekuatan regional, kata seorang anggota parlemen AS. Al Jazeera, 29/10.
Pemerintahan Presiden Donald Trump secara informal memberikan pemberitahuan yang diperlukan kepada Kongres tentang penjualan tersebut. "Secara signifikan mengubah keseimbangan militer di Teluk dan mempengaruhi keunggulan militer Israel," kata Perwakilan Eliot Engel, seorang Demokrat yang memimpin Komite Urusan Luar Negeri DPR, pada Kamis.
Gedung Putih memberi tahu Kongres bahwa mereka bermaksud untuk menjual 50 jet tempur F-35s yang dibuat oleh Lockheed Martin ke UEA, sumber mengatakan kepada kantor berita Reuters. Amerika Serikat dan UEA akan menampilkan jet F-35s pada saat Hari Perayaan Kemerdekaan Nasional UEA pada 2 Desember.
Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS dan Dewan Perwakilan Rakyat, mengkritik peran UEA dalam kematian warga sipil di Yaman, memiliki hak untuk meninjau dan memblokir penjualan senjata di bawah proses peninjauan informal.
“Ekspor pesawat ini membutuhkan pertimbangan yang sangat hati-hati dan Kongres harus menganalisis semua konsekuensinya. Terburu-buru dalam penjualan ini bukanlah kepentingan siapa pun," kata Engel.
Israel awalnya menolak penjualan prospektif itu, tetapi melunak setelah apa yang digambarkannya sebagai jaminan AS bahwa superioritas militer Israel akan dipertahankan. "Kita semua menghadapi ancaman yang sama," Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang tampaknya menyinggung Iran, mengatakan kepada wartawan pada Kamis ketika ditanya tentang laporan Reuters.
"Penting pembentukan pertahanan (Israel) menerima jaminan Amerika yang jelas untuk mempertahankan keunggulan militer kualitatif kami," tambah Netanyahu, yang sebelumnya tuan rumah kunjungan kepala Pentagon Mark Esper.