Siak, Gatra.com - Gubernur Riau Syamsuar dengan sejumlah jajaran hadir pada acara Gebyar Melayu Riau di GOR Tualang, Kabupaten Siak Kamis (29/10). Kegiatan yang disinyalir tanpa mengantongi izin dari Satgas Covid 19 Kabupaten Siak itu didatangi dan diprotes sejumlah mahasiswa.
Saat kegiatan dimulai, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Tualang (AMT) mendatangi lokasi acara. Di antaranya ada yang membawa pengeras suara portable.
Kelompok mahasiswa ini ingin mengetahui izin kegiatan yang digelar tersebut. Mereka sempat terlibat cekcok dengan Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Riau, Chairul Rizky. Kemudian juga terlibat dialog dengan Pjs Bupati Siak, Indra Agus Lukman.
Mahasiwa ini menunggu Syamsuar keluar ruangan. Usai memberikan sambutan dan membaca puisi pada kegiatan itu, Syamsuar pun keluar ruangan. Ia dikawal ketat oleh pengawal dan ajudannya. Syamsuar cepat-cepat masuk ke dalam mobilnya sementara pihak mahasiwa terhalang untuk dapat berdialog dengan Syamsuar.
Sambil berjalan ke dalam mobilnya, Syamsuar sempat mengangkat tangan kepada mahasiswa dan wartawan. Ia menolak diwawancarai wartawan dan menolak berdialog dengan mahasiwa.
"Ini bukan acara politik, bukan acara politik. Minta maaf ya," kata Syamsuar lalu ia masuk ke mobilnya dan meninggalkan GOR Tualang.
Mahasiwa tampak kecewa dengan perlakuan Syamsuar. Namun sejumlah mahasiswa ini tiba-tiba terlibat cekcok mulut dengan Kepala Diskominfotik Riau Chairul Rizky. Terdengar mahasiswa mempertanyakan izin kegiatan di tengah pandemi Covid 19. Chairul Rizky sempat membentak mahasiswa dan menunjuk-nunjuk dada salah seorang mahasiswa.
"Kami diundang oleh guru-guru untuk hadir, ada yang salah? Yang salah tu dimana sayang," kata Chairul kepada mahasiswa di loby GOR tersebut.
"Saya sudah baik baik. Bekas ketua BEM lo. Astaghfirullahlazim," tambah Chairul dengan nada tinggi kemudian menunjuk-nunjuk dada seorang mahasiswa.
Di saat itu, ada seorang pria berkemeja kuning yang mendampingi Chairul ikut membentak mahasiswa.
"Saya juga mahasiswa, bukan begini caranya kelen, kalau mau diskusi, diskusi baik-baik kelen," kata pria tersebut sambil mengarahkan tangannya ke mahasiswa itu.
Kemudian Chairul Rizky dan rombongan juga meninggalkan lokasi kegiatan itu. Kapolsek Tualang AKP M Faizal Ramzani juga turun bersama anggotanya untuk melakukan pengaman. Ia mengatakan, hadir bersama anggota hanya untuk memberikan pengamanan.
"Kami hanya mengamankan, kalau masalah izin dari Satgas itu ke Satgas saja," kata Ramzani.
Sementara Ketua AMT Riko Saputra mengatakan, pihaknya memang melakukan protes terhadap kegiatan itu. Alasannya gubernur tidak konsisten menegakkan peraturan.
"Kalau pejabat membuat acara boleh, kalau masyarakat tidak boleh. Kemudian kami juga ingin tahu apakah acara itu ada izin dari Satgas Covid 19 atau tidak. Setelah kami cek ke Satgas ternyata panitia tidak mengajukan permohonan izin," kata dia.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut sangat bertentangan dengan Peraturan Gubernur Riau Nomor 55 Tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid 19 di Propinsi Riau. Kemudian melanggar surat edaran Bupati Siak Nomor 415 Tahun 2020 tentang pemutusan mata rantai penyebaran Covid di Kecamatan Tualang.
"Kegiatan tersebut di khawatirkan menimbulkan klaster baru di Kecamatan Tualang dan tentunya akan menambah angka Covid di Perawang," kata dia.
Berdasarkan data Covid-19 pertanggal 26-28 Oktober 2020 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, dr Tony Chandra, mengalami pertambahan pasien kasus Covid-19 dengan mencapai angka total positif 1.117, dengan Kecamatan Tualang penyumbang terbanyak di Kabupaten Siak.
"Kami meminta gubernur untuk adil dan menjadi teladan. Jangan paksakan kehendak. Kalau memaksakan kehendak tentu kami curiga ada agenda apa dibalik kegiatan-kegiatan yang digelar gubernur di Kabupaten Siak. Kok keseringan ke Kabupaten Siak saat musim Pilkada ini," kata dia.
Penjelasan Riko bukan tanpa dasar. Sebab, selain menjabat Gubernur Riau, Syamsuar juga sebagai Ketua DPD I Golkar Riau. Di Pilkada Siak 2020, Golkar mengusung Said Arif Fadillah-Sujarwo.
Pasangan dengan jargon Pasangan Arif Sujarwo (PAS) itu digadang-gadang sebagai lawan berat pasangan petahana Alfedri-Husni Merza.
Selain Golkar, Said-Sujarwo juga diusung PDIP dan Gerindra. Sementara petahana diusung PAN, PKB, PPP, Hanura, NasDem serta 4 partai non parlemen yakni Berkarya, PKPI, Gelora dan Perindo.