Jepara, Gatra.com - Keterbatasan fisik tak membuat Khosikin berpangku tangan. Justru ia menunjukkan semangatnya dengan tetap berkarya. Bahkan, ia kini menjadi seorang montir sepeda motor roda tiga yang diperuntukkan bagi sesama penyandang disabilitas.

Pekerjaan yang ditekuninya kini tak lepas dari kecelakaan yang pernah menimpanya. Ia bercerita, dulu pernah menaiki sepeda motor roda dua. Tiba-tiba dia terjatuh hingga patah tulang. Kejadian itu membuatnya trauma sampai tak berani lagi berkendara lagi. Kemudian, dia berinisiatif untuk membuat sepeda motor roda tiga.

"Setelah kejadian itu, awalnya saya ketemu komunitas Vespa. Ada yang memodifikasi motornya menjadi roda tiga. Saya tiru lah mereka," ujarnya, Senin (26/10).

Meski tanpa keahlian membengkel sedikitpun, secara otodidak ia mempelajari modifikasi sepeda motor menjadi roda tiga sendiri. Dengan berbekal alat bengkel seadanya, akhirnya ia berhasil memodifikasi sepeda motornya menjadi roda tiga. Ia juga mengaku tidak memiliki modal uang saat memulai usahanya.

"Saya sekarang biasa bikin sepeda motor roda tiga. Tapi kalau ada yang pesan tambahan tempat duduk di samping ya saya bisa. Tergantung pesanan," tutur warga RT 3/RW 2 Desa Lebak, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ini.

Selama tiga tahun terakhir, ia sudah mampu memproduksi sekitar 13 sepeda motor roda tiga. Untuk memodifikasi satu sepeda motor, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp3,5 juta sampai Rp7 juta. Jika ada yang ingin dibuatkan sepeda motor roda tiga, biasanya mereka yang membelanjakan sendiri kebutuhan modifikasi.

Meskipun sudah bertahun-tahun menjadi montir, Khosikin tidak pernah menetapkan tarif pembuatan sepeda motor modifikasi. Dia menerima berapapun bayaran yang diberikan oleh pemesan.

"Dari awal niatnya memang membantu. Jadi tidak pernah menetapkan tarif. Bagi saya, bisa membantu teman-teman sesama difabel supaya bisa naik motor, saya sudah sangat senang. Dan saya siap melayani mereka," imbuhnya.