Jepara, Gatra.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah mulai mewaspadai potensi bencana jelang musim hujan tahun ini. Apalagi, Indeks Risiko Bencana (IRBI) di Kota Ukir menempati urutan ke-10 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng).
Sekda Jepara Edy Sujatmiko mengatakan, IRBI ini merupakan hasil penilaian indeks pada 2018. Selain menempati urutan ke-10 secara provinsi, Jepara juga menempati urutan ke-157 secara nasional dengan nilai skor 163,20 poin.
Tingginya indeks resiko bencana di Bumi Kartini salah satunya dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi wilayah. Apalagi, Jepara terdiri dari pegunungan, perbukitan dan lautan.
“Oleh karena itu penting agar setiap komponen masyarakat memiliki kemampuan untuk memahami, mengetahui dan mampu memetakan serta memiliki perencanaan dalam pengurangan risiko bencana. Terutama di tingkat desa," ujarnya di sela acara Sosialisasi dan Pelatihan Mitigasi Bencana yang diselenggarakan BPBD Jepara di Desa Bucu, Kecamatan Kembang, Selasa (27/10).
Sosialisasi dan pelatihan mitigasi bencana ini diikuti 40 peserta dari perwakilan Desa Bucu. Mereka terdiri atas perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, perwakilan RT/RW, dan relawan desa.
"Pelatihan ini bertujuan untuk mengukur kesiapan sarana prasarana, kekuatan dan kemampuan relawan bersama masyarakat. Terutama dalam upaya mencegah dan menanggulangi bencana di wilayahnya," bebernya.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jepara, Kusmiyanto menambahkan, selain di Desa Bucu pelatihan ini juga digelar di Desa Blimbingrejo, Kecamatan Nalumsari. Terkait musim hujan tahun ini, telah berlangsung sejak beberapa hari terkahir pada akhir Oktober ini. "Untuk prediksi musim hujan diperkirakan sekitar Januari hingga Februari 2021," imbuhnya.