Semarang, Gatra.com- Gerakan donor darah sukarela untuk membantu sesama agar bisa dijadikan sebagai sebuah gaya hidup baru di kalangan masyarakat, utamanya generasi muda.
Hal ini dikatakan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo pada penyerahan penghargaan dan temu donor darah sukarela sebanyak 50 kali dan 75 kali di Gedung Gradika Bhakti Praja di Semarang, Senin (26/10). “Jadikan donor darah sebagai gaya hidup baru. Dengan mendonorkan darah, bisa lebih sehat sekaligus bisa membantu sesama,” katanya.
Pendonor darah sukarela menjadi penyumbang terbanyak kebutuhan darah yakni mencapai 99% dari total kebutuhan darah di Jateng.
Sebagai bentuk apresiasi, Ganjar memberikan piagam penghargaan kepada para pendonor sukarela yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 50 kali dan 75 kali.
Menurutnya, semangat para pendonor darah sukarela ini patut dicontoh, karena dengan semangat dan tanpa pamrih, memberikan darahnya kepada siapapun yang membutuhkan, tanpa melihat siapa orangnya, apapun agamanya, sukunya, rasnya, dan apakah orang itu disukai atau tidak.
Keikhlasan para pendonor darah yang sudah sepuh, bahkan ada yang ibu-ibu dengan kesibukannya masih rela mendonorkan darahnya untuk membantu mereka yang membutuhkan.
“Ini sebuah tindakan kemanusiaan sekaligus spiritualitas yang tinggi. Kami tidak bisa menggantikan darah para pendonor ini, yang bisa dilakukan hanya memberikan penghormatan dan penghargaan kepada mereka. Acara ini merupakan tradisi yang terus kami lakukan sebagai bentuk apresiasi pada mereka,” ujar Ganjar.
Sementara, Andre, salah seorang pendonor sukarela ke-75 mengatakan, penghargaan dari Gubernur Jateng dapat memicu semangatnya untuk berdonor.
Menurut ia, tidak mempunyai materi berlebih untuk membantu orang lain, tapi hanya bisa membantu melalui mendonorkan darah. “Saya tidak mempermasalahkan siapapun yang menggunakan darah, apakah orang baik, jahat, dan yang membencinya. Saya ikhlas memberikan darah untuk membantu mereka,” kata Andre.