Temanggung, Gatra.com - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Temanggung, membagikan 3.000 face shield (penutup wajah) kepada siswa. Hal itu untuk mencegah penularan Covid-19 di kalangan pelajar, dan mendukung proses pembelajaran tatap muka.
Kepala Seksi (Kasi) Pengarusan Gender DPPKBPPPA Kabupaten Temanggung, Sapto Sulistyowarni, mengatakan, face shield merupakan, hasil karya dari ibu-ibu PKK dalam program jaringan pengamanan ekonomi sosial dimasa pandemi Covid-19. Program ini didanai oleh Pemprov Jateng, di Temanggung sendiri pembuatannya dikerjakan oleh 30 kelompok jaringan pengamanan ekonomi sosial.
"Tujuan pemberian bantuan face shield agar siswa bisa aktif di kelas, selain menggunakan masker. Cara ini untuk mengurangi penyebaran pandemi Covid-19. Sekarang digunakan dalam simulasi pembelajaran tatap muka tapi nanti juga bisa dipakai terus jika sudah benar-benar memasuki sekolah," katanya usai pemberian batuan face shield secara simbolis di SMP Negeri 3 Temanggung, Selasa (27/10).
Menurut dia, program ini merupakan sebuah solusi di masa pandemi Covid-19, di mana di satu sisi para ibu rumah tangga membutuhkan pekerjaan agar mendapatkan penghasilan. Dari 30 kelompok tersebut, setiap 1 kelompok mendapat jatah membuat 1.700 face shield. Hasilnya, 60 persen diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, lalu 40 persennya diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Temanggung.
Kepala SMP Negeri 3 Temanggung Tri Marwanti menyampaikan terimakasih atas adanya bantuan face shield kepada anak didiknya. Bantuan ini sangat bermanfaat, terutama dalam menjalankan proses belajar mengajar secara tatap muka.
"Terimakasih atas bantuan alat pelindung wajah, harapan kami nanti bisa memutus mata rantai Covid-19, karena anak-anak sudah terlindung baik dengan masker maupun alat pelindung wajah ini. Kemudian semoga anak-anak bisa melakukan pembelajaran, tidak hanya daring, tetapi segara melakukan pembelajaran tatap muka," katanya.
Juliyana (13), salah satu siswi SMP Negeri 3 Temanggung mengaku senang dengan adanya bantuan face shield tersebut. Sebab sangat mendukung upaya simulasi pembelajaran tatap muka. Ia dan kawan-kawannya sudah merasa jenuh belajar secara daring terlalu lama, dan dirasa kurang mengena.