Jakarta, Gatra.com - Gelaran Indonesian Dance Festival (IDF) 2020 akan kembali terselenggara pada 7 November mendatang. IDF merupakan festival tari kontemporer yang digelar 2 tahunan dan berskala internasional. Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, gelaran IDF 2020 akan terselenggara secara virtual, dikarenakan pandemi Covid-19.
Pendiri IDF 2020, Nungki Kusumastuti, menyampaikan bahwa pada gelaran tahun 2020 ini, IDF akan mengusung tema DAYA: Cari Cara. Bukan hanya itu, mengadaptasi situasi pandemi saat ini, IDF 2020 pun sekaligus mengubah nama gelarannya menjadi IDF2020.zip.
"Hal ini merupakan bentuk adaptasi di tengah pandemi yang mewabah di berbagai negara. Saat ini, bertahan dan berdaya jadi modal bagi manusia di masa pandemi seperti sekarang ini," kata Nungki pada sesi jumpa pers daring, Selasa (27/10).
Sejatinya, berbagai perubahan dalam gelaran IDF kali ini merupakan adaptasi dari perencanaan gelaran festival yang sejak tahun lalu sudah di canangkan. Pengalaman baru di penyelenggaraan virtual tahun ini, sambung Nunik, IDF hendak membawa panggung tari kontemporer ke ruang privat.
"Festival nantinya tetap bakal ada pembukaan, pertunjukan, diskusi sampai waktunya penutupan secara daring. Pengalaman baru ini tentu hal baru buat kita. Namun, mari kita rayakan dengan semangat, daya, inovasi, dan kegembiraan bersama hingga membawa kesegaran yang berbeda," ujarnya.
Gelaran tahun ini, lanjut Nunik, akan membawa 3 program utama, yakni performances, kampana, dan zip.Conversations. Diharapkan, sisi edukasi yang ingin dibawa IDF terkait dengan tari kontemporer pada penyelenggaraan yang berlangsung pada 7 Hingga 14 November 2020 mendatang.
"Harapan kami, IDF ini akan menjadi tempat berkumpulnya ekosistem seni tari kontemporer Indonesia dan dunia," katanya.