Home Kebencanaan Objek Wisata Rawan Bencana, Turis di Yogya Diminta Cek Cuaca

Objek Wisata Rawan Bencana, Turis di Yogya Diminta Cek Cuaca

Yogyakarta, Gatra.com - Sejumlah destinasi wisata menarik di Daerah Istimewa Yogyakarta berada di lokasi rawan bencana. Wisatawan pun diimbau berhati-hati saat menikmati objek wisata tersebut di libur panjang cuti bersama akhir pekan ini. 
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana meminta wisatawan mengikuti informasi perkembangan cuaca di DIY dari BMKG. Sebab, hujan lebat mulai terjadi di DIY hingga menyebabkan bencana alam.  
 
"Kehati-hatian para wisatawan sangat diperlukan. Apalagi banyak destinasi yang menarik dan berada di tempat yang rawan," kata Biwara kepada Gatra.com, Selasa (27/10). 
 
Menurutnya, sejumlah objek wisata menarik di DIY berada di pegunungan dan sungai. Meski tak disebut lokasi persisnya, tempat wisata ini dinilai rawan bencana saat cuaca tak bersahabat. "Sehingga (turis) perlu mengikuti info BMKG, termasuk potensi angin kencang dan dampak yang bisa terjadi," imbuhnya.
 
Ia menyebut setidaknya dua bencana dilaporkan terjadi karena hujan lebat di DIY pada Selasa (27/10). Dua bencana itu berupa tanah longsor dan menyebabkan tiga rumah rusak. 
 
Longsor pertama di Plampang II, Kalirejo, Kokap, Kabupaten Kulonprogo. Akibatnya, dua rumah warga tertimbun tanah dan roboh. "Kerugiannya sekitar Rp150 juta, berupa rumah, kendaraan, perabot rumah tangga. Tidak ada korban jiwa maupun luka," katanya. 
 
Bencana longsor itu telah ditangani dengan alat berat milik swasta dan swadaya masyarakat. Dua keluarga pemilik rumah tersebut kini tinggal di rumah tetangga. 
 
Adapun longsor terjadi di Plampang I, Kalirejo, Kokap, Kulonprogo. Akibatnya sebagian dinding dan tiang sebuah rumah rusak. "Tidak ada korban jiwa maupun luka. Kerugian sekitar Rp10 juta," katanya. 
 
Hujan lebat terjadi hampir di seluruh wilayah DIY sejak Senin (26/1) malam hingga Selasa (27/10). Biwara mengingatkan warga yang tinggal di wilayah perbukitan untuk waspada dan peka terhadap gejala-gejala longsor. 
 
"Gejalanya seperti hujan lebat dalam waktu lama, aliran air keruh disertai material hanyut, pergerakan tanah. Bila ada hal-hal itu sebaiknya mencari tempat yang aman," katanya. 
 
Menurut Biwara, penerapan protokol kesehatan juga menjadi perhatian BPBD DIY dalam menangani bencana. "Kalau diperlukan, kami siap untuk membagi masker," ucapnya.
228