Home Ekonomi Liburan, Okupansi Hotel di Tegal Diprediksi Cuma Naik 20%

Liburan, Okupansi Hotel di Tegal Diprediksi Cuma Naik 20%

Slawi, Gatra.com - Tingkat keterisian atau okupansi hotel di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah diperkirakan meningkat 20 persen pada libur panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW. Protokol kesehatan ketat diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Ketua Persatuan Hotel Indonesia (PHRI) Kabupaten Tegal Agus Budianto mengatakan, okupansi hotel sudah mulai mengalami peningkatan di masa adaptasi kebiasaan baru.

"Okupansi hotel pada September 26 persen, kemudian pada Oktober ada peningkatan menjadi 30 persen," kata Agus, Selasa (27/10).

Agus memperkirakan pada libur panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28 Oktober hingga 1 November, okupansi hotel kembali meningkat hingga mencapai 50 persen. Namun dia mengaku tidak terlalu optimis dengan perkiraan kenaikan tersebut.

"Ada peningkatan tapi kemungkinan tidak terlalu tinggi karena situasi pandemi Covid-19 tetap berpengaruh. Beberapa daerah melakukan pembatasan aktivitas warga dan mengimbau warganya untuk tidak berlibur. Di samping itu, kondisi saat ini juga sedang musim hujan," ucapnya.

Budi memastikan kesiapan hotel-hotel dalam menyambut libur panjang cuti bersama. Protokol kesehatan menurutnya sudah diterapkan secara ketat di tiap hotel untuk mencegah penyebaran Covid-19, seperti pengecekan suhu tubuh dan jaga jarak.

Selain itu, bagi tamu yang akan menginap juga diminta mengisi formulir terkait kondisi kesehatan dan riwayat perjalanannya.

"Masing-masing hotel sudah ada Satgas Covid-19-nya. Satgas itu tugasnya mengingatkan para pengunjung dan karyawan untuk taat protokol," ujar Budi.

Dia menyebut, terdapat tujuh hotel di Kabupaten Tegal. Sedangkan jumlah homestay mencapai 50 yang mayoritas berada di tempat wisata, di antaranya obyek wisata Guci.

129