Solo, Gatra.com - Satu orang pasien yang terpapar Covid-19 dan dirawat di RSUD dr Moewardi kabur dari ruang perawatannya, Selasa (27/10) pagi. Hingga saat ini Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo masih mencari keberadaan pasien tersebut.

Direktur Utama RSUD dr Moewardi Cahyono Hadi membenarkan kaburnya pasien ini. "Ya memang ada," ucapnya saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (27/10).

Pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo terkait kaburnya pasien ini. "Kami sudah laporan ke dinas, bagaimanapun mereka yang punya wilayah," ucapnya.

Dari data yang dihimpun Gatra.com, pasien ini melarikan diri pagi buta. Dari pantauan kamera CCTV pada pukul 02.00 WIB pasien ini masih ada saat pemeriksaan. Kemudian pukul 03.45 WIB petugas masih melihat pasien dengan selang infusnya yang terpasang.

Namun sekitar pukul 04.30 WIB gelagat pasien ini tampak mencurigakan. Dia membuka slot pintu dan melongok keluar ruangan. Kemudian dirinya melarikan diri begitu saja.

Setelah mengetahui hal ini Cahyono langsung menghubungi keluarga pasien. Sementara saat dihubungi terpisah, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo telah mengetahui warganya kabur dari ruang perawatan di RSUD dr Moewardi. Saat ini Pemkot tengah mengerahkan petugas untuk mencari pasien yang beralamat di Jebres tersebut.

Petugas Puskesmas dan kelurahan dikerahkan untuk mencari warga ini. Bahkan keluarga diminta untuk mengabari jika pasien tersebut pulang.

Sementara itu Kepala DKK Solo Siti Wahyuningsih akan meminta orang untuk berpatroli di wilayah kelurahan dan kecamatan. Jika nantinya ada warga yang melapor, maka bisa meminta petugas DKK untuk melakukan penjemputan.

"Kalau ada warga yang melihat silahkan lapor ke Puskesmas atau kelurahan. Biar bisa dijemput. Saya juga nggak tahu alasannya kabur. Kalau dia memang OTG, bisa kan karantina mandiri di rumah, kalau memang bergejala ya harus di rawat. Kalau nggak mau di RSUD dr Moewardi bisa di RSUD Bung Karno," ucapnya.