Home Ekonomi The Parc Tunjuk Totalindo Jadi Main Contractor

The Parc Tunjuk Totalindo Jadi Main Contractor

Jakarta  Gatra.com- Pengembang SouthCity telah menunjuk PT Totalindo Eka Perkasa Tbk sebagai kontraktor utama (main contractor) proyek apartemen di Pondok cabe tersebut. Saat ini, pembangunan pondasi The Parc apartemen sudah selesai lebih cepat dari jadwal dan siap untuk tahap pembangunan berikutnya.

"Totalindo dipilih sebagai main contractor untuk apartemen The Parc karena pengalaman dalam membangun berbagai macam project serta high residential, komitmen serta professionalism dalam setiap project yang dikerjakan tidak diragukan lagi,” kata Direktur SouthCity, Peony Tang dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/10).

Menurut Peony, Totalindo akan bertanggung jawab  mulai dari pekerjaan struktur, arsitektur serta plumbing dari The Parc Apartment. Ia memastikan, dalam pembangunan tersebut, pihaknya tetap mengedepankan protokol kesehatan sebagai upaya menanggulangi penyebaran virus Corona di wilayah tersebut.

Proyek ini, menurut Peony ditargetkan akan serah terima pada kuartal ketiga tahun 2023. “Kami tetap pada komitmen untuk menyelesaikan proyek sesuai jadwal dengan tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah,“ ungkap dia.

Ia berharap dengan penunjukkan Totalindo tersebut, The Parc apartement dapat menjadi icon hunian coliving pertama di Indonesia. Dengan fasilitas lengkap, lokasi strategis, serta akses transportasi mudah, The Parc di SouthCity tak sekedar menjanjikan keuntungan investasi tetapi juga kenyamanan hidup bagi investor maupun end user.

Peony mengakui, kondisi Pandemi memang berpengaruh terhadap penjualan property. Meski demikian, ia memastikan tidak ada penundaan pembangunan apartement the Parc dan proyek tersebut akan siap untuk diserahterimakan sesuai jadwal yaitu pada kuartal ketiga tahun 2023.

Tahun 2020 memang menjadi tahun yang berat bagi sektor property. Senior Associate Director  Colliers  International  Indonesia Ferry Salanto menyampaikan di tahun ini, penyelesaian proyek diprediksi terlambat dan peluncuran proyek apartement baru sangat terbatas.

Di DKI Jakarta, hanya dua proyek apartement segmen menengah bawah diluncurkan pada triwulan I-2020, dengan total 782 unit. ”Kami prediksi akan terjadi banyak kemunduran dalam serah terima (unit) karena banyak pekerjaan konstruksi yang dihentikan pengembang akibat pandemi Covid-19,” katanya.

387