Jakarta, Gatra.com - Islam Nusantara Journal for study of Islamic history and culture yang diterbitkan oleh Fakultas Islam Nusantara Universitas Nahdlatul Umama Indonesia (UNUSIA) Jakarta akan diluncurkan secara internasional mulai pukul 18.30 WIB, pada Selasa 27 Oktober 2020. 

Peluncuran dengan tajuk Virtual International Launching of Islam Nusantara Journal for study of Islamic history and culture akan dilaksanakan via zoom dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari Iran, Maroko, dan Jerman. 

Menurut Editor-in Chief jurnal Islam Nusantara, Ahmad Suaedy, launching jurnal Islam Nusantara ini  bertujuan: Pertama, menyebarluaskan hasil kajian para akademisi dan peneliti tentang tema-tema keislaman dan kenusantaraan pada tataran global. 

“Kedua, memperkaya jaringan kerja akademisi dan pengembangan khazanah ilmu pengetahuan khususnya tentang studi keislaman dan kenusantaraan di tingkat internasional,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (27/10). 

Mereka yang haadir nantinya diantaranya Dr. Maryam Ait Ahmad: Senior Lecturer at Ibnu Thufail University Morocco and Chairwoman Indonesian-Moroccan Brotherhood, Maroko; Prof. Mahmoodreza Esfandiar: Professor of Department of Southeast Asian Studies, Encyclopedia Islamica Foundation, Tehran dan Chancellor of Islamic Azad University, Tehran, Islamshahr Branch, Iran dan Prof. Saskia Schaefer, Senior Researcher at Humboldt-Universtat zu Berlin, Jerman. 

Acara dengan tema “Islam Nusantara and the challenge of World Peace” (Islam Nusantara dan Tantangan Perdamaian Dunia), akan dimulai dengan keynote speaker oleh Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj dan dipusatkan di Kampus UNUSIA, Matraman Jakarta Pusat. 

Acara akan dimoderatori oleh Ulil Abshar Abdalla, MA (Gus Ulil). Juga akan hadir Ahmad Suaedy, Editor-in Chief jurnal Islam Nusantara dan Rektor UNUSIA Profesor Maksoem Machfoedz. 

Dalam rangakaian acara juga akan ditayangkan kesaksian dan endorsement dari para intelektual terkemuka Indonesia dan internasional. Peluncuran akan disiarkan melalui live berbentuk hybrid, dilaksanakan secara luring dalam ruang terbuka secara terbatas yang dihadiri oleh, pimpinan universitas, mahasiswa dan panitia serta beberapa undangan yang telah ditentukan. 

Secara bersamaan acara juga di-live melalui prlatform (Zoom Meeting), yang dapat diakses melalui  aplikasi Zoom dan Live Streaming.