Tegal, Gatra.com - Kasus Covid-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah mengalami penambahan 58 kasus dalam satu hari. Penambahan ini di antaranya berasal dari lingkungan pemerintah kota (pemkot) setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Sri Primawati Indraswari mengatakan, penambahan 58 kasus baru terjadi sejak Minggu (25/10) hingga Senin (26/10).
"Dari 58 kasus baru, 43 kasus merupakan hasil tracing kasus positif sebelumnya dan pasien positif yang meninggal. Kemudian lainnya dari hasil screening," ujar Prima, Senin (26/10).
Menurut Prima, di antaranya puluhan kasus baru tersebut terdapat kasus dari lingkungan Pemkot Tegal. Terdiri dari satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah dan tiga ASN di Pemadam Kebakaran (Damkar).
"Kasus ASN di Bagian Pemerintahan itu dari screening. Jadi awalnya dia memeriksakan diri ke rumah sakit karena mengalami gejala. Setelah diswab, hasilnya positif. Kalau yang di Damkar, awalnya ada satu yang positif, setelah di-tracing, ketemu dua lagi positif," jelasnya.
Menurut Prima, langkah tracing sudah dilakukan terhadap kontak erat dari keempat ASN yang positif tersebut untuk mencegah penularan yang lebih luas. "Ada 36 orang yang di-tracing dan dilakukan tes swab. Mereka antara lain yang bekerja dalam satu gedung dengan yang positif," ujarnya.
Selain dilakukan tracing, penyemprotan disinfektan juga dilakukan di kantor Damkar, Satpol PP dan kantor Sekretariat Daerah, Senin (26/10). Penyemprotan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) itu dilakukan di ruangan-ruangan rapat hingga meja-meja kerja ASN.
Kendati ada ASN yang positif, aktivitas di lingkungan kantor Sekretariat Daerah terpantau masih berjalan normal. Kantor tidak dilakukan penutupan, sementara para ASN masih masuk kerja seperti biasa.