Batanghari, Gatra.com - Komisioner KPU Batanghari, Jambi, Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, Harapan Nami mengatakan pelaksanaan debat kandidat pemilihan kepala daerah (Pilkada) daerah ini berlangsung di Hotel mewah.
"Pelaksanaan debat kandidat tanggal 20 November 2020. Live dimulai pukul 7.30 WIB, berlangsung pada salah satu hotel mewah di bilangan Kota Jambi," kata Nami kepada Gatra.com, Senin (26/10).
KPU Batanghari telah berkoordinasi dengan pasangan calon (Paslon) dalam hal ini tim kampanye dan liaison officer (LO). Hasil rapat kala itu, mereka semua sepakat pelaksanaan debat kandidat di Kota Jambi. Dalam PKPU juga disampaikan bahwa debat kandidat dilakukan dalam studio atau tempat lain.
"Setelah kita melihat studio-studio yang ada di Jambi kurang memungkinkan karena studio agak sempit dan kurang leluasa. Kita takut penerapan protokol kesehatan COVID-19 tidak terlaksana, karena jarak harus dipertimbangkan," ujarnya.
Berdasarkan PKPU Nomor 13 Tahun 2020, kata Nami, peserta debat kandidat adalah pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati sebanyak dua orang. Sedangkan Pilkada Batanghari diikuti tiga paslon, berarti jumlahnya enam orang. Masing-masing paslon boleh membawa tim kampanye atau tim pendukung masing-masing sebanyak empat orang.
"Dua orang dari Bawaslu Batang dan lima Komisioner KPU Batanghari. Total, 25 orang yang boleh mengikuti debat kandidat sejak mulai hingga berakhir," ucapnya.
Debat kandidat Pilkada Batanghari cuma berlangsung satu kali hingga masa tenang. Dia berharap masyarakat Batanghari khususnya dan masyarakat Provinsi Jambi umumnya, agar sama-sama menyaksikan atau menonton acara debat kandidat melalui media televisi maupun media-media online yang tersedia.
"Masyarakat bisa melihat dan mendengar langsung visi-misi paslon Bupati dan Wakil Bupati Batanghari. Karena inilah satu-satunya media atau kampanye yang bisa dilihat masyarakat secara umum," katanya.
Menurut dia, selama ini metode kampanye semua paslon cuma melalui Alat Peraga Kampanye (APK) dan bahan kampanye yang sifatnya agak terbatas. Kemudian pertemuan tatap muka antara paslon dan masyarakat dibatasi 50 orang.
"Jumlah ini kan terbatas. Melalui debat kandidat nanti, masyarakat bisa langsung menyaksikan calon-calon Bupati dan Wakil Bupati mereka," ujarnya.