Home Info Satgas Covid-19 Teten Terus Ajak Pelaku Koperasi dan UMKM Terapkan Prokes

Teten Terus Ajak Pelaku Koperasi dan UMKM Terapkan Prokes

Jakarta, Gatra.com – Menteri Koperasi (Menkop) dan UKM, Teten Masduki, terus mengajak pelaku koperasi dan UMKM serta konsumen untuk terus menerapkan protokol kesehatan (Prokes) 3M untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Menurut Teten, penerapan prokes 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan serta sedapat mungkin menggunakan transaksi daring (online) merupakan keniscayaan agar perekonomian terus bergulir.

"Kunci dari pemulihan ekonomi KUMKM adalah pengendalian isu-isu kesehatan," kata Teten dalam dialog virtual bertajuk "Covid-19: Penerapan Protokol Kesehatan di UMKM" dari Gedung BNPB Jakarta, Senin (26/10).

Mengingat pentingnya isu kesehatan ini, lanjut Teten, Kemenkop dan UKM pun membuat ketentuan yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Koperasi dan UKM Nomor 03/SE/M.KUMKM/IX/2020 tentang protokol kesehatan bagi pelaku KUMKM seluruh Indonesia.

Adapun digitalisasi UMKM dan koperasi, lanjut Teten, bukan saja menjawab isu ekonomi, tetapi juga isu kesehatan dengan mengurangi interaksi fisik antara penjual dan pembeli.

"Digitalisasi merupakan salah satu solusi dalam menjawab isu-isu kesehatan bagi KUMKM," ujar Teten.

Survei World Bank menunjukan bahwa 42% UMKM Indonesia menggunakan media sosial atau platform digital dalam merespons pandemi Covid-19. Bahkan, survei McKinsey (Juni 2020) menunjukan adanya peningkatan penjualan melalui e-commerce sebesar 26% dan terdapat 3,1 juta transaksi per hari selama pandemi Covid-19.

"Hal ini menjelaskan bahwa UMKM yang dapat bertahan di tengah pandemi adalah UMKM yang terhubung digital," ungkap Teten.

Kemenkop dan UKM pun menjadikan digitalisasi KUMKM sebagai agenda prioritas. "Upaya ini dilakukan melalui kebijakan terintegrasi, baik di sisi hulu maupun hilir," ujarnya.

Kebijakan tersebut antara lain berupa pendampingan dan pelatihan UMKM, baik yang dilakukan Kemenkop UKM, Smesco, juga melalui kolaborasi dengan BUMN maupun swasta.

"Program lainnya dilakukan melalui edukukm.id/program e-learning, atau pelatihan daring secara gratis, dan Kakak Asuh UMKM atau pelatihan khusus UMKM agar menjadi digital marketers khususnya di e-commerce," katanya.

Sementara itu, Koordinator Tim Pakar & Juru Bicara Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, menyampaikan, ketaatan seluruh elemen, termasuk pegiat koperasi dan UMKM serta konsumen merupakan kunci untuk menjaga roda perekonomian terus berputar di tengah pandemi Covid-19.

"Covid adalah bencana alam yang sudah berjalan selama 8 bulan, pasar dan usaha kecil banyak yang terimbas. Latihan beradaptasi dilakukan secara bertahap, jika disiplin protokol kesehatannya berarti keberhasilan sektor usaha akan bergerak," ujarnya.

Wiku menjelaskan, jika pelaku UMKM dan koperasi serta konsumennya mematuhi prokes, maka otomatis banyak konsumen yang membeli dan kasus Covid-19-nya tidak akan naik.

Reporter: ANS

135