Ambon, Gatra.com - Seiring berjalannya berbagai peraturan zona di Maluku, tingkat hunian hotel di Provinsi Maluku berangsur meningkat. Hal itu diungkapkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maluku, Theny Borlola kepada Gatra.com di Ambon, Senin (26/10)
Menurut Theny, tingkat hunian hotel di Maluku semasa Covid di Maluku, yang sebelumnya hanya 15%, kini sudah meningkat menjadi 20-30%, meski belum merata di semua hotel.
Ini disebabkan, tamu yang datang adalah tamu Pemerintahan yang menjalankan penugasan baik dari pusat dan juga yang datang dari daerah kabupaten kota provinsi Maluku.
Saat ini hanya hotel yang punya fasilitas Meeting Room yang menjadi tujuan dari tamu yang datang dari Jakarta karena untuk melaksanakan sosialisasi tentang peraturan-peraturan atau keputusan-keputusan dari pusat dan daerah.
Theny mengatakan, sebelum adanya pandemi Covid-19, tingkat hunian hotel di Maluku mencapai 80 %.
Meski demikian, pihaknya optimis tingkat hunian hotel akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. "Kita optimis pastinya. Mudah-mudahan di bulan November Desember dan tahun depan seterusnya semakin membaik," ujarnya.
Berbeda dengan hotel, ia menyebut, restoran di Maluku belum menunjukkan adanya peningkatan. "Untuk restoran belum ada peningkatan signifikan. Tetapi kami terus berusaha dan berharap bulan bulan depan akan ada peningkatan