Jakarta, Gatra.com- Direktur Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Hewan, Nasrullah menyebut sangat penting untuk memenuhi asupan gizi terutama di masa pandemik Covid-19. Daging ayam disebutkan sebagai salah satu asupan makanan yang dibutuhkan agar imun tubuh meningkat.
‘’Menjaga pola makan dengan asupan gizi yang seimbang penting dilakukan sebagai upaya menjaga daya tahan tubuh di tengah pandemi," ungkap Nasrullah dalam Webinar ‘’Tingkatkan Konsumsi Ayam Dalam Negeri, Selamatkan Peternak dan Peningkatan Gizi” di Jakarta, Senin (26/10).
Menurut Nasrullah, daging ayam adalah sumber protein hewani dengan kandungan gizi baik dan terjangkau oleh masyarakat. "Mengonsumsi daging ayam merupakan bagian dari upaya meningkatkan daya tahan tubuh karena gizinya dapat meningkatkan kekebalan tubuh,’’ ungkap Nasrullah.
Hal ini juga yang membuat Kementerian Pertanian menginisiasikan sebuah kampanye yakni ‘Gerakan Makan Ayam’ atau GEMAYA. Kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan konsumsi ayam di masyarakat, sehingga bisa membantu kelangsungan bisnis para peternak ayam di seluruh Indonesia.
Ketua DPP Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar), Rakhmat Nurianto menuturkan bahwa GEMAYA menghadirkan opsi-opsi jawaban baru untuk masalah masalah yang dihadapi peternak ayam. Ia memberi contoh, yakni rantai dingin (cold chain). Proses pengaturan suhu yang tidak terputus, mulai dari pemotongan, penyimpanan hingga konsumsi.
Hal tersebut bisa mengubah industri ayam ras di Indonesia. Peternak pun harus beradaptasi dengan proses ini untuk kedepannya bisa menyimpan pasokan berlebih.
"Selain itu kampanye ini juga menjadi edukasi konsumen, tidak hanya untuk mengajak makan ayam tapi juga mengetahui fakta-fakta yang ada dalam daging ayam," ungkapnya.
Rakhmat menyebut bukan tidak mungkin menurunnya minat konsumsi karena isu-isu negatif terkait daging ayam. Banyak isu beredar terkait daging ayam, misalnya isu hormon, isu kanker, isu kolesterol dan isu alergi.