Sukoharjo, Gatra.com- Salah satu kelompok relawan pendukung Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo Joko Santosa - Wiwaha Aji Santosa (JosWi), GASAK dituding melakukan pelanggaran kampanye. Menjawab tudingan itu, relawan yang bermarkas di utara Alun-alun Satya Negara ini tidak ingin terprovokasi dan membuat kesepakatan dengan pihak sebelah untuk kampanye damai.
Ketua GASAK Abel mengatakan, berkumpulnya Korwil GASAK bukan tanpa alasan, karena mereka ingin Pilkada di 2020 ini tetap santun dan damai. "Kita sepakat tetap mengutamakan kampanye yang santun dan tidak mau terprovokasi pihak-pihak yang tidak mengiginkan pemilu di sukoharjo damai," katanya Senin (26/10).
Para militan Gasak ini menyatakan akan tetap melakukan kampanye damai baik di dunia maya maupun di dunia nyata untuk memenangkan paslon nomor urut 02. Sedangkan terkait tudingan pelanggaran kampanye, pihaknya menyerahkan semua penanganannya kepada lembaga yang berwenang yakni Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sukoharjo.
Sebelumnya, ia sudah menghadiri undangan Bawaslu terkait tudingan pelanggaran kampanye untuk diklarifikasi. Namun dari pihak relawan nomor urut 01 justru tidak ada yang hadir. Mangkirnya kubu EA disesalkan Gasak.
"Kata Bawaslu, kedua belah pihak diundang, namun pihak EA (Paslon 01) di tunggu sampai menjelang jum'atan, tidak datang. Intinya kami relawan JosWi fokus pemenangan, kalau mereka menginginkan kami tidak turun ke jalan, mari duduk bersama membuat kesepakatan untuk pilkada damai, kampanye yang santun," tandasnya.