Semarang, Gatra.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah memprediksi pada libur panjang Maulid Nabi Muhammad 2020 akan terjadi lonjakan kendaraan masuk ke Jawa Tengah antara 10%-40%.
Kepala Dishub Jawa Tengah (Jateng), Satriyo Hidayat, menyebut kendaraan yang datang berasal dari wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan sekitar yang ingin libur panjang.
Pergerakan kendaraan dari daerah asal akan dimulai Selasa (27/10). Pasalnya, pemerintah telah menetapkan cuti bersama pada hari Rabu (28/10) dan Jumat (30/10) sebagai hari libur bersama memperingati Maulid Nabi Muhammad pada Kamis (29/10).
“Kenaikan jumlah kendaraan yang masuk ke Jateng, diperkirakan naik 10 persen hingga 40 persen, dari hari biasa,” katanya, Minggu (25/10).
Untuk memantau kendaraan yang masuk ke Jateng, pemerintah Provinsi Jateng mendirikan tiga pos pantau, yakni gerbang keluar Tol Brebes, Kalikangkung, dan Simpang Bawen-Ambarawa. Pos pantau tersebut guna melihat kenaikan volume arus lalu lintas dan melakukan rekayasa lalulintas bila terjadi kenaikan jumlah kendaraan.
“Kami berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat,” ujarnya.
Menurut Satriyo, tidak ada pembatasan jumlah kendaraan yang masuk di wilayah Jateng saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad. Selain itu, pengendara juga tidak diharuskan mengantongi surat hasil tes Covid-19 ketika hendak masuk ke Jateng.
“Kami mengimbau agar para pengunjung agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker. Jangan sampai ciptakan klaster baru Covid-19. Liburan boleh, tapi tetap terapkan protokol kesehatan,” ia menjelaskan.
Meski tidak ada kewajiban membawa surat hasil pemeriksaan Covid-19, pemerintah akan melakukan tes cepat (rapid test) secara acak pada pengendara di Gerbang Tol Kalikangkung.
“Sesuai kesepakatan, nanti dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah akan melakukan rapid test,” tandasnya.