Seattle, Gatra.com - Amerika Serikat memecahkan rekor harian untuk infeksi virus korona baru pada hari Jumat setelah melaporkan setidaknya 83.948 kasus baru akibat wabah di hampir setiap bagian negara itu.
Dalam penghitungan Reuters, lonjakan kasus terjadi kurang dari dua minggu sebelum pemilihan presiden pada 3 November dan menghantam sejumlah negara bagian seperti Ohio, Michigan, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin.
Pada hari Kamis, Amerika Serikat melaporkan 76.195 kasus baru yang hampir mencapai rekor.
Rekor sebelumnya adalah 77.299 kasus baru pada 16 Juli. Saat itu, rawat inap untuk pasien COVID-19 mencapai 47.000 dan dua minggu kemudian diprkirakan kematian naik rata-rata 1.200 per hari.
Sekarang, rawat inap lebih dari 41.000 dan kematian rata-rata hampir 800 per hari.
Pakar kesehatan belum menunjukkan dengan tepat alasan kenaikan tersebut, namun telah lama memperingatkan bahwa suhu yang lebih dingin mendorong orang ke dalam kelelahan dengan tindakan pencegahan COVID-19. Seain itu siswa yang kembali ke sekolah dan perguruan tinggi, dapat mendorong meningkatnya penyebaran virus.
Amerika Serikat merupakan negara dengan kasus terbanyak di dunia yaitu 8,5 juta dan kematian terbanyak dengan 224.000 nyawa hilang. Amerika Serikat telah melaporkan selama seminggu terakhir rata-rata 60.000 kasus baru per hari, rata-rata tujuh hari tertinggi sejak awal Agustus.
Analisis Reuters menyebut Midwest telah menjadi episentrum gelombang terbaru, infeksi meningkat secara nasional.
Northeast melaporkan peningkatan 83% kasus dalam sebulan terakhir. Kasus baru telah berlipat ganda di Connecticut, New Hampshire, Rhode Island, dan New Jersey dalam empat minggu terakhir dibandingkan dengan empat minggu sebelumnya.
Negara bagian Barat termasuk Montana, New Mexico, dan Wyoming telah melaporkan peningkatan 200% kasus dalam empat minggu terakhir, jika dibandingkan dengan empat minggu sebelumnya.