Jepara, Gatra.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah akan menerjunkan personel untuk ikut membantu pengawasan protokol kesehatan di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pasalnya, sejak tiga hari terakhir sejumlah unit maupun cabang BRI di Jepara terjadi kerumunan warga hingga membeludak ke bagian luar.
Warga yang datang mayoritas berniat ingin mencairkan bantuan UMKM senilai Rp2,4 juta dari Pemerintah Pusat. Dengan adanya kejadian ini, Satpol PP Jepara menginstruksikan pihak bank agar membuat teknis pencairan lebih tertib dan menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Satpol PP Jepara Abdul Syukur mengatakan, telah berkomunikasi dengan BRI Cabang Jepara. Dari komunikasi itu, pihak BRI mengakui adanya kerumunan karena banyak warga yang datang tanpa mengecek status keterimaan di link eform.bri.co.id/bpum terlebih dahulu.
"Padahal mestinya dicek dulu di link tersebut. Dapat atau tidak. Tapi yang terjadi masyarakat asal datang dengan bekal informasi lewat SMS," ujarnya, Jumat (23/10).
Syukur menegaskan, agar BRI segera mengkondisikan antrean. Sebelumnya, BRI sudah membatasi jumlah antrean dalam sehari hanya 150 nomor. Namun, ternyata yang datang lebih dari itu. Terutama di unit-unit BRI di sejumlah kecamatan.
Sementara itu, di BRI Cabang yang berlokasi di Jepara Kota, rencananya akan dialihkan di gedung tenis indoor yang berada di samping gedung BRI. Hal itu dilakukan supaya tidak ada penumpukan massa yang sulit terurai.
"Untuk BRI Cabang, mereka minta personel Satpol PP untuk ikut mengawasi kerumunan. Sedangkan, untuk unit-unit lain, saya minta protokol kesehatan wajib diterapkan," tegas Syukur.