Temanggung, Gatra.com - Peringatan Hari Santri Nasional 2020 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dilakukan dengan cara virtual karena masih dalam situasi pandemi Covid-19. Salah satunya adalah dengan semaan Alquran 30 juz, yang diikuti seluruh kecamatan dan ribuan santri di seluruh wilayah, terutama di pondok-pondok pesantren dengan pusat kegiatan di Pendapa Pengayoman.
Semaan hingga khatam 30 juz diikuti pula oleh jamaah Muslimat NU dan Aisiyah Muhammadiyah, serta Badan Koordinasi Taman Pendidikan Al Quran (TPQ). Semaan merupakan tradisi membaca, menyimak, dan mendengarkan pembacaan Alquran. Kali ini dilakukan usai apel Hari Santri yang dihadiri pula oleh para kiai pengasuh ponpes dan perwakilan santri.
Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq, mengatakan, peringatan Hari Santri ini mengingatkan kepada umat untuk senantiasa mentauladani ajaran-ajaran para kiai, ajaran-ajaran keutamaan yang semuanya bersumber dari kitab suci Alquran.
Maka, lanjut Al Khadziq, dilakukan semaan khataman Alquran 30 juz sehari semalam, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, lalu diwajibkan pula untuk para pegawai muslim mengenakan busana bernuansa muslim.
"Semaan Alquran ini dilaksanakan untuk menyinari seluruh Kabupaten Temanggung. Dengan cahaya Alquran seraya kita semua berdoa kapada Allah subhanahu wa ta'ala agar Temanggung segera terlepas dari pandemi Covid-19 dan juga memanjatkan doa agar seluruh Kabupaten Temanggung perikehidupan masyarakatnya semakin bertambah maju," katanya, Kamis (22/10).
Kepala Bagian Kesra Setda Temanggung, Budiyanto, mengatakan, semaan Alquran ini berlangsung dari Kamis siang (22/10) hingga malam hari. Karena waktunya panjang, maka jamaah semaan Alquran dibagi dalam tiga shift (bagian) sebagai pembacaan maupun hafalan Alquran dari juz 1-30.
"Semaan Alquran ini merupakan ikhtiar batin dari Pemkab Temanggung dan masyarakat Kabupaten Temanggung agar pandemi Covid-19 segera berakhir. Selain itu, juga dilakukan mujahadah di Pendapa Pengayoman setiap Selasa malam," katanya.