Home Politik Panas! Anggap Tak Adil, Massa Paslon EA Serbu Bawaslu

Panas! Anggap Tak Adil, Massa Paslon EA Serbu Bawaslu

Sukoharjo, Gatra.com- Ratusan relawan dan simpatisan pasangan calon (Paslon) Etik Suryani-Agus Santosa atau EA menyerbu Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sukoharjo, Kamis (22/10). Para pendukung Paslon 01 tersebut menggelar aksi demo karena menilai Bawaslu tidak adil.

Ketua Tim Pemenangan EA, Wawan Pribadi mengaku, jika Bawaslu Sukoharjo bersikap tidak adil dan berat sebelah dalam menyikapi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi terkait Pilkada. Ia menilai Bawaslu hanya tegas untuk pelanggaran yang dilakukan oleh kubu EA, sedangkan untuk pelanggaran yang dilakukan oleh Paslon no 02 ada kesan dibiarkan saja. "Saya melihat Bawaslu ada kecenderungan berpihak kesana (Paslon 02)," ujarnya.

Dilanjutkan Wawan, sebagai lembaga pengawas, seharusnya Bawaslu menegakkan aturan untuk semua pihak, baik pasangan EA maupun Paslon No 02. Ia mencontohkan, soal Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) kampanye kubu no 02 yang ia nilai ugal-ugalan karena waktu yang tercantum 24 jam.

Selain itu, adanya kampanye dengan arak-arakan di Kartasura yang juga dibiarkan dan tidak dibubarkan. Belum lagi aksi Bang Japar yang mendatangi kecamatan, desa dan dinas-dinas dengan alasan ajakan untuk netral. Wawan menilai itu bentuk intimidasi dan bukan tugas pihak ketiga karena hal itu menjadi wewenang penyelengara pilkada.

Di masa kampanye ini, ujarnya, ada juga aksi pendukung Paslon no 02, yakni Gasak di Alun-alun Sukoharjo dan dilanjutkan di Weru juga dibiarkan. Ketika dibalas aksi serupa oleh pendukung EA dari Pasoepati di alun-alun, belum selesai aksi sudah ada panggilan dari Bawaslu.

Menanggapi tudingan tersebut, Ketua Bawaslu Sukoharjo Bambang Muryanto menyampaikan, siap menindaklanjuti semua masukan dan tudingan dari Tim Kampanye EA. "Tetap akan kami tindaklanjuti. Untuk pengawasan kampanye akan kita koordinasikan dengan pengawas desa," ucap Bambang.

Bambang mengakui sistem kampanye saat ini yang memungkinkan kampanye dilakukan banyak kali dalam satu hari membuat petugas kewalahan. Untuk itu pihaknya akan mengintensifkan koordinasi agar bisa memantau semua kegiatan kampanye.

Mengenai tudingan bahwa Bawaslu tidak adil dalam bertindak, Bambang mengatakan, tudingan tersebut juga terjadi di tim Paslon nomor 02. Bambang menilai hal ini karena di satu kecamatan dengan kecamatan lain berbeda tanggapan. Sehingga hal inilah yang dianggap jika Bawaslu tidak netral. Kendati demikian, Bawaslu berusaha untuk tetap netral.

"Dengan laporan ini kedepan kita tetap sesuai peraturan perundangan-undangan yang ada. Selama ini kita masih di jalurnya, kita tetap melakukan apakah tetap memproses, dan ini tidak mempengaruhi hasil yang terkait pelanggaran yang sudah masuk ke ranah kita," terangnya.

268