Home Gaya Hidup Kelurahan Tangguh Bencana Pemutus Mata Rantai Covid-19

Kelurahan Tangguh Bencana Pemutus Mata Rantai Covid-19

Labuhanbatu, Gatra.com - Berbagai upaya dilakukan guna menghempang sebaran Covid-19. Pencegahan dan penanganan dampak pandemi itupun merupakan tanggungjawab bersama.

Begitu juga halnya yang dilakukan Kepala Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, M Kamisdan. Setelah penobatan kelurahannya sebagai salahsatu Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana) oleh Pemprov Sumut, mereka semakin berbenah.

Ditemui Gatra.com, dikantornya, Kamis (22/10), dia mengatakan bahwa mereka mendapat bantuannya hibah dari pemerintah provinsi melalui BPBD Sumut berupa bibit lele, ember dan pakan ikan 100 paket, bibit tanaman obat keluarga, masker, tempat cuci tangan, hand sanitizer, desinfektan dan pompa 2 unit.

Kedepannya, Kelurahan Sirandorung akan terus mensosialisasikan penerapan standar protokoler kesehatan serta upaya penanaman tanaman jenis obat sebagai upaya menghempang sebaran Covid-19 yang telah menjadi sebuah bencana non alam.

"Kita fokuskan ke tempat umum dan anak-anak yang ada aktivitas disore hari. Tujuannya, agar prokes semakin merakyat khususnya kepada usia dini. Kita harus mampu menghadapi bencana, salahsatunya juga dengan menanam tumbuhan obat-obatan," papar Kamisdan.

Sejak awal, pihaknya sudah melayangkan permohonan bantuan ke Pemprov Sumut terkait Keltana yang merupakan salah satu perwujudan dari tanggungjawab untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari bencana-bencana.

Dilanjutkan Lurah Sirandorung, M Kamisdan, keinginan kuatnya itupun sesuai dengan Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mengamanatkan bahwa kebencanaan adalah salah satu sub urusan pemerintahan wajib dalam pelayanan dasar pada ketertiban umum urusan ketentraman perlindungan masyarakat.

"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini dapat mengurangi risiko bencana dalam rangka mengurangi ancaman dan kerentanan serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana," sebutnya.

Situasi merebaknya pandemi Covid-19, jika tidak dilakukan dengan tindakan nyata dan maksimal serta dengan kepedulian masyarakat, akan sulit untuk menekan angka sebarannya.

"Semoga, setelah Sirandorung menjadi Keltana, kita semua semakin mantap dalam penanggulangan bencana. Kami berharap dukungan dari masyarakat agar permasalahan hari dapat kita atasi," harap Lurah M Kamisdan.

226